Selasa 30 Jul 2024 21:46 WIB

Ratusan Penonton Berbagai Negara Terpukau Konser the Magic of Angklung di Riyadh

Penampilan Tim Muhibah Angklung di Riyadh merupakan bagian dari misi budaya.

Sekitar 600 penonton dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Yaman, Mesir, Suriah, Pakistan, India, Vietnam, Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru, Portugal, dan banyak lainnya terpukau dengan penampilan Tim Muhibah Angklung pada konser the Magic of Angklung, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Jumat (26/7/2024).
Foto: Dok Republika
Sekitar 600 penonton dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Yaman, Mesir, Suriah, Pakistan, India, Vietnam, Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru, Portugal, dan banyak lainnya terpukau dengan penampilan Tim Muhibah Angklung pada konser the Magic of Angklung, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Jumat (26/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sekitar 600 penonton dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Yaman, Mesir, Suriah, Pakistan, India, Vietnam, Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru, Portugal, dan banyak lainnya terpukau dengan penampilan Tim Muhibah Angklung pada konser the Magic of Angklung, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Jumat (26/7/2024), di Cultural Palace, Diplomatic Quarter, Riyadh, Arab Saudi.

Tim Muhibah Angklung, kelompok seni dan budaya asal Bandung, Jawa Barat, Indonesia, kembali menorehkan sejarah dengan penampilan yang menghebohkan. Dalam rangka merayakan HUT RI ke-79, mereka membawa sesuatu yang benar-benar istimewa ke panggung Riyadh. 

Baca Juga

Dengan kekuatan magis angklung, tim ini menyajikan pertunjukan yang bukan hanya mempesona tetapi juga menggugah emosi, menyentuh hati para penonton dengan intensitas yang tak tertandingi.

Penampilan mereka memuncak ketika membawakan lagu ikonik Timur Tengah "Rahmatun Lil’Alameen" oleh Maher Zain. Melodi angklung yang megah berhasil menciptakan suasana yang begitu hangat dan penuh rasa haru di Gedung Cultural Palace. 

Reaksi luar biasa dari penonton, mulai dari decak kagum hingga standing ovation, menggambarkan betapa mendalamnya dampak yang ditinggalkan oleh penampilan ini. Beberapa penonton bahkan tak bisa menahan air mata, terharu oleh keindahan dan kedalaman emosi yang ditransmisikan oleh lantunan angklung.

Wakil Duta Besar RI, Sugiri Suparwan, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Tim Muhibah Angklung atas penampilan luar biasa mereka. 

"Angklung adalah warisan budaya tak benda UNESCO yang patut kita banggakan ke dunia internasional. Apalagi di Arab Saudi ini, antusiasme Masyarakat terhadap acara budaya sangat besar. Penonton pun sama sekali tidak beranjak dan menikmati pertunjukan, bahkan Ketika event ini mulai dipublikasikan, belum tiga hari sudah fully book. Luar biasa! Malam ini ayo kita jadikan malam budaya yang sangat meriah. Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan sebagai upaya mendekatkan 2 negara,” ujar Sugiri.

“Teruntuk generasi muda Indonesia, khususnya pecinta Angklung, mari terus lestarikan budaya kita kepada dunia. Saya kir aini adalah pengalaman yang luar biasa bagi anggota Tim Muhibah Angklung. Kalian lah duta-duta bangs akita. Semoga generasi muda Indonesia semakin banyak yang tertarik melakukan kegiatan positif seperti ini,” tambahnya.

Selain penggelaran konser, acara Magic of Angklung ini juga menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata Indonesia. Setelah pertunjukan angklung, penonton disuguhi berbagai kuliner khas Nusantara seperti cendol, onde-onde, pastel, dan lainnya. Promosi kuliner ini mendapat sambutan hangat dari para tamu yang antusias mencicipi cita rasa otentik Indonesia.

Foze, penonton berkebangsaan Arab Saudi yang mengetahui acara ini melalui media sosial KBRI Riyadh, menyatakan kekagumannya.

"Menurutku penampilan Tim Muhibah sangat indah dan menyihir. Jujur saja ini jauh lebih baik daripada Disneyland! Saya suka baju tradisional yang kalian pakai, sangat unik. Penyanyi dan penari pun berkualitas. Terima kasih atas senyuman yang kalian berikan. Saya harap kalian bisa menyebarkan budaya Indonesia dan lebih banyak informasi tentangnya dalam kancah internasional. Semoga kebaikan untuk perkembangan Indonesia. Insya Allah," ujarnya.

Sementara itu, Feda Al Khatib, Direktur Administrasi Investasi Komersial Dar Al-Yousr, mengatakan, “Terima kasih atas penampilan yang luar biasa ini. Saya sangat kagum dengan seni Indonesia, saya telah beberapa kali ke Indonesia, jadi saya menyukai semua elemen pertunjukkan yang sinergis, indah, dan surgawi. Penampilan ini berhasil memperkenalkan keindahan seni Indonesia kepada orang Saudi dan berbagai kebangsaan lainnya. Saya harap kalian akan meneruskan dan melakukan konser ini tidak hanya sekali di Arab Saudi dan melakukan ini di wilayah Timur Tengah dan Eropa, karena tidak ada yang tahu tentang ini, dan jika mereka mengetahui dari profesional itu akan sangat membantu. Terima kasih.”

Penampilan Tim Muhibah Angklung di Riyadh merupakan bagian dari misi budaya mereka yang mencakup berbagai negara. Sebelumnya, Tim Muhibah Angklung telah melakukan misi kebudayaan ke berbagai negara di beberapa benua, yaitu Eropa (2016) meliputi Skotlandia, Inggris, Prancis, Belgia, Jerman, Republik Ceko, dan Zakopane; Australia (2018); Eropa (2018) meliputi Jerman, Hungaria, Turki, Bulgaria, Bosnia, dan Swiss; Amerika (2022); serta Eropa (2024) meliputi Portugal, Spanyol, dan Timur Tengah meliputi Uni Emirat Arab.

“Kami sangat berterima kasih kepada KBRI Riyadh karena atas bantuan KBRI Riyah, kita bisa tampil di venue yang bagus seperti ini. KBRI Riyadh adalah yang paling pertama mengonfirmasi sebelum kedutaan lainnya, terima kasih banyak. Antusias masyarakat di sini juga luar biasa. Selesai acara, anak-anak langsung dikerubuni sama penonton, diminta foto, video, dan itu tuh ga beres-beres gitu hahaha. Bahkan anak-anak ada yang sampai harus istirahat dulu soalnya pegel senyum terus. Seneng banget lah pokoknya. Tadi juga saya ketemu influencer arab saudi, bos snapchat arab saudi, jadi disini banyak orang-orang lokal yang wah masyaAllah mereka tuh amaze dan keliatannya enggan untuk pergi gitu, tetep pengen nempel sama anak-anak muhibah. Katanya bukan hanya musiknya aja yang bagus tapi orang-orangnya juga sangat menyenangkan, nah itu yang spesial dari Riyadh," ujar Ketua Tim Muhibah Angklung, Maulana M. Syuhada.

AM Sidqi, Sekretaris Utama KBRI Bidang Pensosbud, bersyukur konser Magic of Angklun berjalan lancer. Para penonton dari berbagai negara sangat antusias dan senang dengan penampilan Tim Muhibah Angklung.

"Saya pikir ini adalah bagian dari upaya diplomasi budaya, semoga seluruh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di berbagai negara bisa mengadakan kegiatan promosi angklung, seperti yang telah sukses dilaksanakan di Riyadh. Melalui inisiatif ini, kita berharap dapat memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional," katanya.

Konser Muhibah Angklung di Riyadh tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, tetapi juga mempertegas kekayaan budaya Nusantara di mata dunia. Dengan semangat kebersamaan dan persahabatan, Tim Muhibah Angklung terus membawa angklung sebagai simbol perdamaian dan persatuan.

Maulana mengucapkan terima kasih atas dukungan dari perwakilan RI di luar negeri, termasuk di Eropa, Mediterania, dan Timur Tengah, serta berkomitmen untuk memperluas pengetahuan tentang angklung dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Mereka berharap upaya mereka akan menginspirasi masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai musik tradisional Indonesia.

Namun demikian, dalam mewujudkan perjalanan ini, Tim Muhibah Angklung saat ini memiliki kendala, yaitu masih kurangnya dana untuk perjalanan tersebut. Untuk itu, Maulana selaku ketua Tim Muhibah Angklung, berharap adanya dukungan dan bantuan dari masyarakat, pemerintah, perusahaan, maupun pihak-pihak lainnya untuk menjadi donatur, sponsor, atau kerja sama lainnya.

Bagi pihak-pihak yang ingin membantu dapat menghubungi melalui email Tim Muhibah Angklung di [email protected]. Ia mengatakan, berapapun atau apapun dukungan yang diberikan akan sangat berharga bagi Tim Muhibah Angklung dalam memperjuangkan misi budaya tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement