Senin 22 Aug 2016 19:24 WIB

Ini Alasan Garin Nugroho Pilih Judul Setan Jawa

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Garin Nugroho
Foto: Teresia May/Antara
Garin Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tema tak biasa diusung Garin Nugroho dalam film bisu hitam putih perdana yang ia produksi. Sinema berjudul Setan Jawa itu membahas salah satu fenomena mistis di Jawa, yakni pesugihan.

"Pesugihan adalah fenomena mistis yang masih aktual hingga saat ini. Tapi belum banyak film yang mengangkat tema tersebut," ujar Garin saat konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Senin (22/8).

Penggarapan tema tersebut dilakukan Garin dengan serius lewat sejumlah riset. Selain pengalaman masa kecilnya yang tak jauh dari cerita dan mitos lokal terkait, Garin juga melakukan riset sejarah dan visual.

Selama bertahun-tahun, Garin mencermati karya pelukis era 1940-an, Cipto Waluyo. Garin menyebut seniman itu banyak mengeksplorasi objek mengenai mistik dan pesugihan.

Demikian pula sejarah, kisah, sastra, pola tari, hingga simbol-simbol budaya yang ia jumpai mengenai "Pesugihan Kandang Bubrah" yang ia soroti pada karyanya. Seluruhnya dikombinasikan Garin untuk membangun suasana dan alur dalam film tanpa dialog tersebut.

Meski bergenre horor, Garin memastikan filmnya tidak serupa dengan film horor kebanyakan. Menurutnya, mayoritas film genre tersebut hanya sebatas menciptakan ketakutan.

"Sementara yang saya ambil ialah fenomena magic realism. Fenomena mistis yang berkaitan dengan politik, sosial, dan aspek lain dalam bentuk-bentuk yang mengeksplorasi berbagai ragam ekspresi seni," ucapnya.

Setan Jawa yang pemutarannya bakal diiringi lantunan langsung orkestra gamelan itu dibuat Garin untuk merayakan 35 tahun ia berkarya. Film tersebut bakal diputar di Gedung Teater Jakarta pada 3-4 September 2016 dan di Melbourne, Australia, pada Februari 2017.

(Baca Juga: Ini Tantangan Garin Nugroho Menggarap Film Bisu)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement