Senin 22 Aug 2016 09:16 WIB

Benarkah Teh Hijau Lebih Baik dari Teh Hitam?

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
Secangkir teh dan kudapan.
Foto: Republika/Prayogi
Secangkir teh dan kudapan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebagian orang memilih untuk meminum teh hijau karena memiliki khasiat lebih dibandingkan dengan teh hitam. Namun benarkah teh hijau lebih baik dari teh hitam?

Kepala Bagian Promosi Dewan Teh Indonesia, Ratna Somantri, menjelaskan, teh hijau dan teh hitam melalui proses pembuatan yang berbeda. Jika teh hitam mengalami oksidasi sempurna sehingga berwarna pekat, maka teh hijau hanya teroksidasi sebagian sehingga menghasilkan warna teh kekuningan.

"Untuk khasiat, semua teh yang berkualitas pasti ada khasiatnya," tutur Ratna, saat ditemui dalam acara Metro Afternoon Tea at Three di Metro Senayan, Jakarta.

Teh hijau mengandung senyawa antioksidan bernama katekin yang bagus untuk tubuh. Namun, katekin bisa diserap tubuh jika teh hijau diseduh dalam air bersuhu 70 sampai 80 derajat selsius.

Selain itu, teh hijau juga bagus dikonsumsi oleh penderita hipertensi karena bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Teh jenis ini baik dikonsumsi di pagi hari untuk menambah konsentrasi dan daya ingat.

"Kalau saya pagi pilih teh hijau karena bisa meningkatkan konsentrasi untuk kerja seharian," kata Ratna.

Sedangkan teh hitam mengandung theaflavin dan thearubigin, yaitu senyawa katekin yang telah teroksidasi. Tentu theaflavin dan thearubigin memiliki khasiat bagi tubuh, salah satunya adalah mengobati diare.

"Khasiat teh hitam tergantung proses penyeduhan. Jika diseduh selama tiga sampai empat menit, teh hitam bagus untuk melancarkan metabolisme tubuh. Tapi jika teh diseduh lama sekitar tiga jam, bagus untuk mengobati diare," jelasnya.

(baca: Kopi Lemonade, Tren Baru yang Menyegarkan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement