REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bagi masyarakat Indonesia, makan akan terasa kurang lengkap tanpa adanya sambal. Sambal adalah makanan pelengkap dengan bahan utama cabai yang dipadukan dengan bahan makanan lainnya, seperti terasi atau tomat.
Indonesia mempunyai beragam jenis sambal sebagai bagian dari kekayaan kuliner Nusantara. Setiap daerah memiliki cita rasa sambal yang khas, salah satunya sambal roa dan sambal ikan kayu, yang menjadi primadona dalam acara Festival Sambal Nusantara.
Penggagas Festival Sambal Nusantara, Yenny Tanda Putra, menuturkan, sambal roa dan sambal ikan kayu merupakan sambal yang paling diminati dalam acara festival ini. Banyak pengunjung yang tertarik dengan rasanya yang gurih dan nikmat.
“Semua mungkin pernah memakan ikan roa, tapi tidak semua pernah mencicipi sambal dari ikan roa dan ikan kayu,” ujar Yenny, saat ditemui di Mal Ciputra Jakarta.
Ia menjelaskan, ikan roa didapat dari perairan laut Sulawesi dan Ambon. Untuk dijadikan sambal, ikan ini terlebih dahulu diolah dengan cara diasap.
Sedangkan ikan kayu atau keumamah adalah ikan khas Aceh. Ikan ini disebut ikan kayu karena wujud dan bentuknya hampir mirip seperti kayu yang keras.
“Cara olah ikan kayu, awalnya direndam dulu, setelah lunak baru dipotong dan masuk proses pembuatan sambal,” ucap Yenny.
Selain kedua sambal ikan tersebut, Festival Sambal Nusantara juga menyuguhkan beragam sambal dari jenis ikan lain seperti ikan jambal roti, ikan teri, dan ikan peda.