REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kuliner Indonesia seperti sate ayam, rendang, mie goreng dan es buah diserbu pengunjung Paviliun Indonesia pada festival budaya Edmonton Heritage Festival (EHF) atau dikenal dengan Servus Heritage Festival di kota Edmonton, ibu kota Provinsi Alberta, Kanada. "Selama tiga hari penyelenggaraan EHF, yang diikuti Edmonton Indonesian Community Association (EICA) sebanyak 4.500 tusuk sate habis terjual," kata Konsul KJRI Vancouver, Yudhono Irawan di London, Jumat (5/8).
Yudhono mengatakan masyarakat Vancouver juga menyambut dengan antusias dan ikut bergoyang bersama menarikan Gemu Famire, Poco-Poco dan Sajojo yang cukup populer di paviliun Indonesia. Festival budaya terbesar di Kanada, EHF diadakan di William Hawrelak Park, sebuah taman seluas 68 hektare di kota Edmonton. Kegiatan ini diikuti 85 peserta merepresentasikan 67 negara, komunitas serta entitas dan First Nations. Acara berlangsung meriah terlepas dari kondisi cuaca yang tidak menentu, pada akhir pekan.
"Seni budaya dan kuliner Indonesia menjadi primadona pada Festival Multikultur Terbesar di Kanada yang melibatkan berbagai stakeholders pemerintah kota Edmonton," ujarnya.
Pengunjung festival menjelajahi puluhan paviliun budaya. Mereka juga mencicipi kuliner khas dan turut dalam kemeriahan panggung hiburan dari berbagai negara.
Media lokal melaporkan sebanyak 300 ribu pengunjung memenuhi William Hawrelak Park selama tiga hari festival. Paviliun Indonesia yang didukung KJRI Vancouver bersama masyarakat Indonesia yang tergabung dalam EICA dan KBRI Ottawa menjadi tempat favorit pengunjung EHF. Mereka berbelanja produk khas dari berbagai daerah serta menikmati kuliner otentik Indonesia.
Sementara di panggung Indonesia menghadirkan berbagai tarian tradisional yang dibawakan warga Indonesia di Edmonton serta staf lokal KBRI Ottawa dan KJRI Vancouver. Di antaranya Tari Rantak, Tari Srineka, Tari Bajidor Kahot, Tari Kembang Girang, Tari Saman, Tari Piring, Tari Punjari serta tarian interaktif Gemu Famire, Poco-Poco, Sajojo yang disambut antusias penonton ikut menari bersama.
KJRI Vancouver juga menyediakan berbagai bahan promosi pariwisata Indonesia. Tidak hanya sebagai perayaan keragaman budaya dan daya tarik wisata Provinsi Alberta, EHF juga membawa misi sosial yaitu Edmonton Food Bank. Misi ini berhasil mengumpulkan sekitar 25 ribu kilogram makanan kemasan sumbangan dari pengunjung dan peserta EHF. Program amal pengumpulan makanan yang telah berlangsung beberapa tahun ini ikut membantu korban kebakaran di Fort McMurray bulan Mei lalu.