Sabtu 30 Jul 2016 05:38 WIB

4 Tipe Gaya Pengasuhan Orang Tua, yang Manakah Anda?

Rep: MGROL69/ Red: Andi Nur Aminah
Ayah mengasuh anak (Ilustrasi)
Ayah mengasuh anak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Untuk menunjang karier anak di masa depan, peran orang tua memang sangat besar. Mereka diminta untuk tetap terlibat dalam pengawasan perkembangan anaknya. Walau begitu, setiap orang tua memiliki gaya pengasuhan yang berbeda-beda.

   

Dalam sebuah kesempatan, Joris Satyadharma selaku Marketing Director English Firts (EF) mengungkapkan hasil riset yang dilakukan oleh EF perihal tipe orang tua. Temuan tersebut dibagi dalam empat tipe gaya pengasuhan orang tua. Apa saja dan tipe yang manakah Anda?

Ambitious commander

   

Gaya pengasuhan ini memiliki tujuan yang jelas dan visi ideal bagi anak mereka. Gaya ini cenderung dominan dalam pengambilan keputusan dengan mendorong mereka untuk mendapatkan keahlian tertentu. Tujuannya agar anak dapat tampil unggul di sekolah maupun di luar sekolah. Keberhasilan bagi mereka adalah saat melihat anak-anak berada di atas.

   

Silent achiever

   

Gaya pengasuhan ini percaya bahwa pertumbuhan alami sangat penting untuk perkembangan yang sehat pada anak mereka. Mereka cenderung mencari yang terbaik bagi anak-anak dan membangun lingkungan yang dapat menarik minat belajar anak.

Short-term worrier

Gaya pengasuhan ini memberikan kebebasan bagi anak-anak dan menyediakan pengamanan bila mereka terjatuh. Mereka cenderung membandingkan performa anak lain sebagai tolak ukur dan menjadi khawatir ketika menyadari anak mereka mengalami ketertinggalan.

   

Happy-go-lucky

   

Gaya pengasuhan ini menekankan pada kebebasan perkembangan bagi anak mereka. Mereka memiliki kepercayaan besar akan kemampuan anak dan tidak khhawatir akan tantangan yang akan mereka hadapi di masa depan. Mereka berusaha membangun hubungan yang kuat, mendukung kebutuhan anak dan memastikan anak-anaknya hidup nyaman dan bahagia.

   

Joris mengatakan dari keempat tipe orang tua ini tidak ada yang salah ataupun yang paling benar. "Kami mengungkapkan ini dengan tujuan untuk membantu para orang tua mengenal gaya mendidik mereka supaya mereka bisa menyeimbangkannya dengan karakter anak sehingga membentuk pribadi anak yang unggul," kata Joris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement