Jumat 29 Jul 2016 06:28 WIB

Kiat Mona Ratuliu Jaga Kekompakan Mengasuh Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Mona Ratuliu
Foto: c34
Mona Ratuliu

REPUBLIKA.CO.ID, Berbeda pendapat dengan pasangan saat mengasuh anak merupakan hal biasa. Seperti yang pernah dialami presenter Mona Ratuliu dan suaminya Indra Brasco.

“Dulu iya, dulu waktu anak pertama Saya juga bingung mau pakai pola asuh kaya apa, Indra pakai pola asuh orang tuanya, Saya pakai pola asuh saya sendiri, jadi crash. Cuma seiring kita baca juga banyak buku, ikutan seminar bareng-bareng, cari pola asuh yang tepat, akhirnya kompakan bareng-bareng,” ujarnya, kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

Mona menilai orang tua harus menemukan pola pengasuhan yang selaras. Tujuannya, agar anak tidak kebingungan. “Karena anak-anak kan belajar karena terbiasa, nanti kebiasaan bapaknya beda, kebiasaan ibunya beda, kan kasihan juga, akhirnya kita waktu itu kompakan, tapi mengalami sih masa-masa beda pendapat untuk pola asuh,” jelasnya.

Indra dipandangnya cenderung memanjakan ketiga anaknya. Sang suami rajin membelikan anak-anaknya mainan. Sementara Mona akan mengizinkan anaknya membeli mainan asalkan mereka memenuhi syarat yang diajukan dirinya. Misalnya anaknya yang kedua, Baraka, yang makannya pilih-pilih. “Nah, biasanya kalau dia sudah minta beli mainan, saya kasih syarat, cobain 10 makanan baru, makin mahal mainannya, makin banyak yang harus dia cobain,” tambahnya.

Mona kemudian membuat daftar makanan dari nomor satu sampai 10. Tidak seluruhnya lalu harus dicoba, separuhnya saja sudah dianggap kemajuan bagi Mona. Setidaknya ada perbendaharaan makanan baru berani dimasukkan Baraka ke mulutnya.

Mona tapi menyebut anak-anaknya tidak pernah mencoba bersekutu dengan ayahnya. Indra akan tegas meminta anak memenuhi janjinya dulu pada ibunya, baru akan menyetujui keinginan anak.

“Jadi sekarang sih berdasarkan pengalaman, anaknya minta sama saya mau permen, biasanya saya tanya dulu sama Indra, ini oke enggak nih mau permen, jangan-jangan dia sama bapaknya sudah ada perjanjian, boleh permen setelah makan nasi misalnya. Nanti kalau kita kasih permen dia belum makan nasi, bubar dong,” tambahnya.

(baca: Ingin Anak Pandai Bermusik? Ini Kata Dwiki Darmawan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement