Selasa 26 Jul 2016 08:13 WIB

Hati-Hati, Anak Bisa Ikut Tindakan Negatif di Medsos

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Anak dan media sosial
Foto: pixabay
Anak dan media sosial

REPUBLIKA.CO.ID, Seiring dengan kemajuan teknologi, akses terhadap internet jadi makin mudah. Tak hanya lewat komputer atau komputer jinjing, lewat gawai sederhana berbagai media sosial dengan mudahnya bisa dilihat oleh anak-anak. Terkadang orang tua luput mengawasi penggunaan internet dan media sosial oleh anak karena faktor kemudahan itu.

Padahal di media sosial tak sedikit citra buruk yang ditampilkan. Membuat anak gamang akan mana yang benar dan salah. Namun apakah mungkin akun di media sosial yang bisa disebut negatif memiliki dampaknya ke anak yang melihatnya?

Menurut psikolog anak, Ine Indriani, bisa jadi anak jadi ikut-ikutan atau mencontoh gaya di media sosial yang negatif. Entah gaya berpakaiannya, gaya berbicaranya, perilaku di sosial media, dan lainnya. “Jadi kita sebagai orang tua perlu hati-hati,” ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (26/7).

Menurutnya, anak yang main asal mengunggah foto atau tulisan di sosial media, dampaknya anak jadi tidak mengenal batasan-batasan. Sehingga kurang memahami aturan media sosial. Anak jadi akan mudah ditiru perilakunya, bahkan di-bully atau dihujat.

Karena itu, Ine menyarankan sebaiknya orang tua mengajarkan anak cara atau etika bermedia sosial yang baik. Juga awasi penggunaannya, atur apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan, ajak anak berpikir sebelum bertindak, dan orang tua harus bisa jadi teman anak.

“Dampingi anak, beri edukasi tentang apa yang boleh dan dilakukan bersama. Lihat usia anak. Bila anak terlalu kecil jangan diberilah.  Jadilah teman anak sehingga bila ada apa-apa orang tua bisa membantu,” tambahnya.

(baca: Fenomena Akun Remaja 'Nakal' Buat Kaum Ibu Ketakutan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement