Senin 18 Jul 2016 07:27 WIB

Sampai Kapan Anak Perlu Diantar ke Sekolah?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Anak-anak mencoba menulis di papan tulis di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (21/4). (Antara/Rosa Panggabean)
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Anak-anak mencoba menulis di papan tulis di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (21/4). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak terkadang membutuhkan waktu dan pendampingan orang tua untuk beradaptasi ketika mulai bersekolah. Agar anak tidak 'ketergantungan' dengan kehadiran orang tua di sekolah dan mandiri, orang tua perlu melakukan trik yang tepat sebelum dan saat anak bersekolah.

Di masa-masa awal memulai pendidikan, psikolog anak dari RaQQI Consulting Ratih Zulhaqqi, M.Psi mengatakan anak membutuhkan waktu untuk belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, yaitu sekolah. Di masa beradaptasi ini, pendampingan orang tua dibutuhkan oleh anak-anak agar mereka lebih merasa nyaman.

"Orang tua menemani selama dua minggu sampai satu bulan pertama masih dalam kategori wajar," terang Ratih kepada Republika.co.id.

Ratih megatakan para orang tua juga perlu memberi tahu seberapa lama mereka akan menemani anak ke sekolah. Frekuensi orang tua dalam mengantar anak juga perlu dikurangi secara bertahap agar menjadi mandiri. Misalnya, di hari pertama anak masuk sekolah orang tua menemani anak di sekolah selama satu hari penuh.

Seiring dengan berlalunya waktu, orang tua bisa mengurangi waktu menemani anak di sekolah menjadi setengah hari. Setelahnya, orang tua bisa kembali mengurangi waktu menemani anak di sekolah hingga bel masuk berbunyi saja.

Di samping kehadiran orang tua, Ratih mengatakan anak-anak yang baru mulai bersekolah juga perlu mendapatkan edukasi awal dari orang tua mengenai lingkungan sekolah. Sebelum anak mulai bersekolah, orang tua dapat memberikan gambaran mengenai sekolah dan aktivitas-aktivitas di sekolah. Beberapa waktu sebelum mulai bersekolah, orang tua juga perlu membantu anak untuk terbiasa dengan ritme bersekolah seperti bangun pagi.

Proses adaptasi anak di sekolah juga bisa didorong dengan memberikan perhatian kepada anak ketika pulang sekolah. Orang tua dapat bertanya mengenai apa yang anak rasakan di sekolah hingga mengenai teman-teman baru. Setelahnya, orang tua dapat memberikan masukan terkait proses belajar seperti penggunaan buku catatan hingga mendampingi proses belajar di rumah.

"Lakukan pemantauan, bukan yang sifatnya seperti satpam seperti bertanya 'Ada PR apa hari ini?' ketika anak baru pulang," pesan Ratih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement