REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi profesional eater idak selalu identik dengan perawakan besar. Membedakan profesi dengan kebutuhan menjadi kunci untuk menjaga porsi tubuh.
Contoh saja Takeru Kobayashi, profesional eater asal Jepang yang sudah mengantongi pelbagai rekor makan terbanyak dan tercepat di dunia. Meski rekor-rekor makan telah dicapai, dia tetap memiliki badan yang ramping dan proposional.
Kunci Kobi, panggilan Takeru Kobayashi tetap bisa menjaga bobot tubuh di angka kisaran 50 kilogram adalah dengan membedakan profesi dan kebutuhan makan sehari-hari. Jika dalam profesi dia bisa makan sebanyak mungkin dalam waktu singkat. Hal ini berbeda dengan kebutuhan makan sehari-hari.
"Makan secara normal malah tidak banyak, dan malah sehat," ujar Kobi setelah menunjukan kemampuan memakan 22 porsi mie goreng dalam waktu tiga menit, Sabtu (16/7).
Di samping itu, Kobi pun merupakan orang yang rajin berolahraga. Setiap hari tidak lupa untuk menggerakan tubuh. Mulai dari olahraga kardio, hingga angkat beban.
Menjaga pola makan dan olahraga dalam keseharian membuat Kobi tetap sehat dan menjaga tubuh. Bukan berati jika pekerjaannya adalah menjadi tukang makan, maka sehari-hari pun harus terus makan.