Selasa 21 Jun 2016 08:47 WIB

Cantiknya Kerikil Warna-warni di Danau McDonald

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Kerikil berwarna-warni di Danau McDonald
Foto: Alaina McDavid/flickr
Kerikil berwarna-warni di Danau McDonald

REPUBLIKA.CO.ID, Danau McDonald merupakan danau terbesar dan terpanjang diantara lebih dari 700 danau yang berada di Glacier National Park. Tak hanya berukuran besar, Danau McDonald juga dipenuhi batu dan kerikil cantik yang berwarna-warni di dasar danau.

Dengan air yang sangat jernih, kecantikan bebatuan dan kerikil berwarna-warni di Danau McDonald akan sangat mudah terlihat. Warna yang dimiliki batuan serta kerikil tersebut beragam, mulai dari merah tua, merah marun, hijau, hingga biru. Selain di dasar danau, bebatuan dan kerikil berwarna-warni ini juga berlimpah di tepian danau.

Seperti dilansir Amusing Planet, Vicky Spring dan Tom Kirkendall mengatakan warna-warna pada batu dan kerikil ditentukan oleh ada atau tidaknya zat besi. Warna merah terang biasanya timbul karena zat besi teroksidasi oleh paparan pasang surut air. Bebatuan dengan warna ini sering kali memiliki tanda riak dan retakan yang sudah lama.

Sedangkan bebatuan berwarna kehijauan terbentuk di kedalaman air yang lebih dalam dibandingkan batuan kemerahan. Meski memiliki kuantitas mineral dengan zat besi yang sama besar, bebatuan kehijauan tidak mendapatkan papara oksigen yang sama sehingga oksidasi yang terjadi pun terbatas.

 

Bebatuan dan kerikil warna-warni tak hanya terdapat di Danau McDonald saja. Berbagai bebatuan dan kerikil warna-warni ini tersebar di banyak sekali danau yang terletak di Glacier National Park. Bebatuan kehijauan, misalnya, juga terlihat di Danau Otokomi.

Meski tersebar di berbagai danau Glacier National Park, bebatuan dan kerikil berwarna-warni yang ada di sana terbentuk pada era yang berbeda-beda. Ketika gletser terbentuk di daerah tersebut, gletser tersebut pecah menjadi bebatuan-bebatuan kecil dan terhanyut oleh sungai.  Pecahan-pecahan gletsert tersebut kemudian terendap di dasar permukaan danau. Erosi air kemudian mengubah pecahan-pecahan tersebut menjadi bebatuan dengan permukaan yang lebih halus.

(baca: Uniknya Kota Pulau Sviyazhsk di Rusia)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement