Hingga saat ini dikatakan Alvian terdapat 25 lumba-lumba di Ancol. Semuanya merupakan hasil dari pengembang biakkan yang ada di dalam Ancol.
"Karena kita adalah pusat konservasi. Kita memiliki karantina dan tempat pengembangbiakkan lumba-lumba," katanya.
Menjadi seorang pelatih lumba-lumba menurut Alvian tidak sekadar sebagai mata pencaharian. Lebih dari itu, menjadi pelatih lumba-lumba memiliki kepuasan tersendiri karena memiliki ikatan yang kuat sebagai sesama makhluk hidup.
"Seneng bisa ditonton banyak orang dan membuat mereka terhibur. Lumba-lumba yang kita latih juga ikatan yang kuat dengan kita, kadang mereka sakit kita juga ikut merasa," ujar Alvian.
Advertisement