Selasa 31 May 2016 07:46 WIB

Ayah yang Kantornya Jauh dari Rumah Picu Masalah Sosial di Anak

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Indira Rezkisari
Anak perempuan dan ayahnya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Anak perempuan dan ayahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Ayah yang bekerja sebagai penglaju atau pekerja komuter ternyata memiliki dampak negatif pada perilaku anak. Kantor berita Cina Xinhua seperti dikutip The Malay Mail Online melaporkan hasil kajian para peneliti dari Pusat Ilmu Pengetahuan Sosial Berlin (WZB).

Penelitian itu menemukan bahwa anak yang memiliki ayah seorang penglaju dengan jarak panjang rentan memiliki masalah emosional dan sosial.

WZB meneliti hubungan antara ayah penglaju dan lima domain perilaku sosial pada anak usia lima hingga enam tahun di Jerman. Hasilnya, ayah penglaju bisa memicu masalah interaksi anak dengan rekan sebayanya sekitar dua tahun kemudian.

Kajian tersebut memperkirakan penyebab dampak negatif tersebut yakni stres dan kelelahan yang dialami ayah penglaju. Absennya ayah di rumah juga menjadi penyebab munculnya masalah pada sosial anak.

Ketika stres dan lelah, ungkap penelitian tersebut, orang tua cenderung lebih kasar dan menggunakan gaya pengasuhan yang tidak konsisten. Hal itu pun dapat menumbuhkan masalah dalam perilaku dan emosi anak.

Melaju menuju pekerjaan adalah fenomena biasa di negara maju. Jerman berada di peringkat kedua dalam rata-rata waktu melaju di antara negara-negara maju Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement