REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisatawan mancanegara (wisman) memiliki kriteria masing-masing yang tidak bisa diubah. Salah satunya soal makanan.
Untuk wisman Timur Tengah, makanan halal merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan. Mereka cukup teliti dan tidak pernah mau menerima langsung tanpa tahu apakah itu halal atau tidak.
"Sebagai seorang Muslim mereka sangat ketat menyikapi halal food," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa dan Timur Tengah, Amerika Afrika Nia Niscaya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id Rabu (25/5).
Dijelaskan lebih lanjut, salah satu keunggulan Indonesia dalam hal makanan, sudah ada dan tidak perlu dibuat halal food. Hanya saya tinggal melakukan pembenahan.
"Di Indonesia halal food itu by default ya. Jadi tidak perlu dibuat-buat. Tinggal dibenahi saja sedikit demi sedikit," tambah dia.
Familization Trip (Fam Trip) Kementerian Pariwisata kali ini mengajak 14 travel agent asal Mesir dan Jeddah. Fam Trip telah berlangsung sejak Ahad (22/5) kemarin hingga (28/5) mendatang dengan tujuan mengeksplorasi lebih jauh objek wisata di kawasan Jakarta, Bandung dan berakhir di Bali.