REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda saat ini berada dalam usia 20-an? Jika iya maka saat ini Anda sedang berada di masa yang bisa jadi akan menjadi paling indah dalam hidup. Namun apakah hanya sebatas bersenang-senang sajakah yang bisa Anda lakukan di usia ini? Tentu tidak.
Banyak orang yang kini telah melewati periode usia 20-an merasa menyesal karena telah melewatkan masa-masa tersebut hanya dengan bersenang-senang tanpa mempunyai bekal keuangan yang memadai. Jika Anda ingin mengetahui apa saja tujuan hidup yang sebaiknya Anda raih sebelum masa tersebut berakhir? Mari kita simak bersama 10 hal yang mesti dilakukan dalam hal keuangan di usia 20-an.
Bebaskan Diri Anda dari Lilitan Utang
Melunasi utang sama dengan membuat anda tak memiliki tanggungan apapun. Biasanya dalam usia 20-an ini, utang yang dimiliki tak seberapa besar sehingga akan relatif lebih mudah untuk melunasinya. Jika sudah benar-benar terbebas dari lilitan utang, maka Anda sudah memulai langkah awal untuk memiliki masa depan yang lebih baik dari segi finansial.
Buat Anggaran dan Rencana Keuangan
Pada usia ini, kemungkinan besar dana Anda mulai tidak lagi bersumber dari orang tua. Jika demikian, maka Anda dapat membuat sebuah rencana untuk pengeluaran sehari-hari, entah itu untuk berkumpul bersama teman, membeli bahan bakar kendaraan atau juga untuk keperluan studi. Dalam anggaran tersebut perkirakan berapa persen yang bisa disisihkan setiap bulannya, jika memang pengeluaran setiap bulannya tidak pasti, maka harus mulai memperkirakan uang saku cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Bersikap Bijaksana dalam Pengeluaran
Pengeluaran untuk orang yang masih berusia 20-an memang rata-rata berkutat pada hobi, berbelanja, atau bermain bersama teman. Namun jika Anda ingin membangun keuangan, sepertinya hal tersebut perlu untuk Anda pertimbangkan kembali. Karena sifat dari kegiatan tersebut bisa menjebak Anda dalam pemborosan. Jadi, timbang-timbang kembali sebelum melakukannya.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia