Senin 23 May 2016 00:08 WIB

Jamuan Kerajaan Sambut Rombongan Kedatuan Luwu di Singapura dan Malaysia

Rombingan Datu Luwu ke-40 Andi Maradang Mackulau bersama permaisuri
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
Rombingan Datu Luwu ke-40 Andi Maradang Mackulau bersama permaisuri

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Keturunan raja-raja dari Kesultanan Melayu yang ada di Singapura dan Malaysia, juga yang ada di Pangkal Pinang Kepulauan Riau menyambut meriah kedatangan rombongan Kedatuan Luwu. Kunjungan muhibah ini berlangsung marathon selama empat hari dan berakhir Rabu (18/5) lalu. 

Rombongan Kedatuan Luwu dipimpin langsung Raja Luwu ke-40 Andi Maradang Mackulau Opu To Bau. Sederet jamuan kerajaan pun dihadirkan menyambut kedatangan rombongan yang berjumlah 39 orang ini. Di Pangkal Pinang, rombongan dijamu oleh kerabat Kerajaan Riau Lingga di Gedung Daerah Tanjung Pinang. Ikut hadir pula Plt Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun. 

Kedatangan rombongan Datu Luwu ke sejumlah kesultanan Melayu ini merupakan yang pertama kalinya. Datu Luwu pun disambut dengan suka cita dan penuh haru. Pertemuan keturunan raja-raja yang sesungguhnya saling memiliki pertautan darah ini menjadi momentum berharga. "Kedatangan kami untuk bersilaturahim. Kami adalah keluarga bapak dan ibu semua. Hanya baru kali ini kami mengunjungi. Namun ini bukti sudah dari dulu Melayu Bugis adalah satu. Orang tua kita dulu sangat mulia adatnya, kita di sini sekarang yang menerima hasilnya," kata Andi Maradang. 

Saat malam ramah tamah dari dua kerabat kerajaan yang berapa dekade tak pernah bertemu itu, dilakukan prosesi penyambutan kerajaan seperti yang berlangsung di zaman dahulu. Datu Luwu datang dengan pakaian adat kebesaran yang lengkap dan didampingi permaisuri. Seluruh rombongan tamu pun hadir dengan balutan baju bodo dan sarung sutra yakni pakaian khas Bugis untuk perempuan dan kaum lelaki menggunakan jas tutup dan songkok pamiring

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement