Kamis 19 May 2016 06:43 WIB

Taj Mahal Diserang Gerombolan Serangga dan Telurnya

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Taj Mahal India
Foto: EPA
Taj Mahal India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Taj Mahal sudah sering mendapatkan serangan langsung dan tetap kokoh bertahan. Kali ini serangga menyerang dan membuat salah satu keajaiban dunia ini mendapatkan perawatan lebih.

Di dekat bangunan indah ini terdapat sebuah sungai Yamuna yang sangat tercemar. Pencemaran itu membuat serangga betah bersarang di sana, dan ketika musim kawin datang jumlahnya akan terus bertambah.

Serangga-serangga tersebut sering hinggap di dinding-dinding Taj Mahal yang berwarna putih. Menempelkan kotoran dan membuat dinding mulai berubah warna, mulai kehijauan sebab kotoran mereka.

Pintu batu kapur putih yang menjadi kediaman Raja Mughal di Red Fort juga telah mengalami hal yang sama.

"Telah menjadi kuning di sekitar enam tahun," ujar Sohail Hashmi penulis asal India yang bermukim di Delhi, dikutip dari The Malay Mail Online, Kamis (19/5).

Perubahan warna yang terjadi di dinding belakang Taj Mahal memang tidak terlalu berbahaya. Tapi ledakan jumlah serangga menjadi indikasi yang mengkhawatirkan sebab  mereka akan berkembang biak pada fosfor dan menjadi sendimen di dalam air

"Mereka bisa menciptakan masalah bagi pengunjung," kata Girish Maheshwari, kepala departemen entomologi di College St John di Agra.

Untuk mengatasi itu, Manoj Bhatnagar, seorang pejabat di kantor Agra survei arkeologi menyatakan, mereka sudah melapisi dinding dengan tanah liat dan selalu memebrsihkan air agar tidak menimbun banyak telur-telur serangga.

(baca: Sumbar Masuk 10 Besar Destinasi Wisata Domestik)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement