REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerai makanan cepat saji McDonalds melakukan uji coba sejumlah menu yang menggunakan daging sapi segar alih-alih daging beku. Tes terbatas itu dilakukan di 14 gerai McD di Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS).
Juru bicara perusahaan, Lisa McComb, mengatakan bahwa uji coba telah berlangsung sejak November 2015. Daging segar itu, ujar McComb, digunakan dalam beberapa menu regional yang hanya ada di daerah Dallas-Fort Worth.
Ia menginformasikan, selama ini McDonalds selalu menggunakan daging yang dibekukan dengan metode flash freeze. Itu berarti daging yang masih segar segera dibekukan untuk mempertahankan kualitasnya lalu dipanggang di restoran dua atau tiga minggu setelahnya.
McComb mengatakan masih terlalu dini untuk memutuskan apakah daging sapi segar akan menjadi bahan permanen menu McDonald. Ia juga tidak mengonfirmasi apakah penggunaan daging segar akan diperluas ke outlet di wilayah lain.
McDonalds sering bereksperimen dengan menu baru yang disesuaikan dengan selera daerah. Misalnya, menu Gilroy Garlic Fries di beberapa outlet San Francisco atau menu sarapan rendah kalori berbahan putih telur, yogurt Chobani Yunani, dan kale di 800 restoran Southern California.
Wall Street tampaknya menyukai inovasi itu, dilihat dari naiknya harga saham year-to-date McDonalds sebesar 10 persen. Berkat menu sarapan variatifnya, laba McDonalds juga melonjak 35 persen pada kuartal terkini.