Rabu 11 May 2016 09:56 WIB

Awas! Jangan Terjebak Modus Penipuan Berkedok Investasi

Hati-hati dengan skema investasi tertentu yang mungkin berujung penipuan.
Foto: pixabay
Hati-hati dengan skema investasi tertentu yang mungkin berujung penipuan.

REPUBLIKA.CO.ID, Perkembangan di sektor perekonomian Indonesia yang juga dibarengi dengan peningkatan pendapatan serta jumlah masyarakat kelas menengah membuka peluang bagi para pihak yang tidak bertanggung jawab, baik itu yang ada di dalam negeri maupun dari luar negeri untuk mencari keuntungan secara ilegal. Hal seperti ini juga telah diperparah oleh masih rendahnya kewaspadaan masyarakat karena kurangnya informasi yang didapatkan, serta belum adanya ketentuan hukum yang dinamis mengikuti tren kejahatan yang semakin maju.

Penipuan seperti ini juga biasanya muncul dalam beraneka ragam modus, mulai dari yang menggunakan modus sederhana seperti halnya menyamar sebagai koperasi simpan pinjam, menanamkan modal usaha, sampai yang paling canggih dengan menggunakan media internet. Apapun metode yang diterapkannya, penipuan bisnis investasi biasanya disertai juga dengan iming-iming penghasilan yang besar tanpa harus merasakan risiko yang berarti.

Melihat tren saat ini yang telah merebak di kalangan masyarakat Indonesia, terdapat banyak sekali modus penipuan bisnis yang dijalankan oleh para pelaku penipuan. Bahkan kemungkinan yang menduduki peringkat teratas saat ini dari segi kuantitas kejahatan adalah banyaknya tipuan jenis piramid atau phonzi, termasuk yang dilakukan melalui media internet. Tipuan ini biasanya telah dicampuri dengan tawaran manis juga menggiurkan, janji keuntungan yang lebih besar dalam waktu singkat dengan bekerja dengan mudah.

Pada kenyatannya, tidak mudah memang untuk mendeteksi tipuan investasi ini. Anda mungkin akan dihubungi oleh seseorang, bisa melalui sms, telepon ataupun melalui email yang menawarkan bisnis yang sedemikian bagusnya dan bisa juga hanya ditawarkan kepada Anda dengan kesempatan yang terbatas. Misalnya saja dia mengatakan bahwa, “jika Anda tidak bergabung saat ini, maka Anda bisa saja kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang sangat besar.” Patut Anda ketahui pula bahwa tipuan seperti ini bisa saja dilakukan oleh orang terdekat atau orang yang Anda percayai sekalipun.

Untuk itu, agar Anda lebih bisa mewaspadai segala bentuk dari penipuan berkedok investasi, pada kesempatan kali ini akan membahas macam-macam modus yang digunakannya. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement