Ahad 08 May 2016 03:50 WIB

Sasadu On The Sea, Menutup FTJ 2016 dengan Sempurna

Pertunjukan kesenian Sasadu on the Sea saat penutupan acara Festival Teluk Jailolo Sabtu (7/5).
Foto: Puskompublik Kemenpar
Pertunjukan kesenian Sasadu on the Sea saat penutupan acara Festival Teluk Jailolo Sabtu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAILOLO -- Antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan penutupan Festival Teluk Jailolo 2016 sangat besar.

Meski dalam keadaan hujan deras, acara tidak dihentikan dan penonton tetap asik menyaksikan prosesi penutupan yang diisi oleh pertunjukan kesenian karya Eko Supriyanto tersebut.

"Sasadu on the sea memang dipersiapkan sebagai acara puncak Festival Teluk Jailolo. Mengenalkan kesenian berpadu dengan musik," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Maluku Utara, Anwar Husein dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id Sabtu (7/5) malam.

Dijelaskan oleh Eko Supriyanto selaku sutradara dari pertunjukan tersebut tema kali ini mengikuti arahan Pemda Jailolo.

"Tema tiap tahun berubah. Saya mengikuti yang diarahkan pemda. Tahun ini adalah pesona rempah," kata dia menambahkan.

Dijelaskan lebih lanjut, sebagai seorang pecinta seni, dia merasa tertarik ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini karena ingin pesona budaya pulau rempah tersebut diangkat.

"Dari tahun ke tahun prinsip dasar menggunakan materi yang sama, hanya konteks pertunjukan berubah," kata dia menambahkan.

Sementara itu, salah seorang penonton yang memang sudah tidak sabar menyaksikan karya Eko tersebut mengaku bahwa Sasado on the Sea menjadi puncak yang ditunggu-tunggu.

 

"Saya memang datang kesini mau melihat pertunjukan puncak ini," kata Agung Salman, wisatawan asal Jakarta yang datang ke Jailolo sejak Jumat (6/5) itu.

Pertunjukan di panggung atas laut ini sudah menjadi ikon Festival Teluk Jailolo sejak 2010. Bermula dari rangkaian pertunjukan Teater on the Sea kemudian menjadi Cabaret on the Sea dan sejak tahun 2013 berganti menjadi Sasadu on the Sea yang mengacu pada rumah adat suku Sahu di Halmahera Barat secara nasional.

Acara seni pertunjukan drama musikal kontemporer yang memadukan unsur tarian tradisi, musik dan koreografi yang berakarkan seni budaya masyarakat Halmahera Barat dan dipersembahkan untuk tamu yang datang. Kegiatan ini juga merupakan bentuk masyarakat asli Jailolo yang ingin mengembangkan kesenian tradisional mereka ke mancanegara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement