Kamis 05 May 2016 08:24 WIB

Awas! Anak yang Terpapar Asap Rokok Lebih Sering Sakit

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Asap rokok
Foto: flickr
Asap rokok

REPUBLIKA.CO.ID, Merokok tidak hanya merugikan orang yang melakukannya tetapi juga orang di sekeliling yang 'terpaksa' menjadi perokok pasif. Penelitian dari University of Cincinnati pun mengungkap satu lagi dampak negatif dari rokok terhadap tumbuh kembang anak.

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti University of Cincinnati menunjukkan bahwa anak yang tinggal bersama perokok atau sering terpapar asap rokok dari dalam rumah akan leih sering jatuh sakit. Kondisi kesehatan anak yang sering terganggu ini secara tidak langsung juga akan membuat sang anak lebih sering mengunjungi dokter untuk pengecekan kesehatan.

"Temuan kami mengindikasikan bahwa paparan asap rokok memiliki dampak signifikan terhadap tuntutan atas layanan kesehatan," terang kepala peneliti Ashley Merianos dari University of Cincinnati.

Dalam penelitian ini, tim peneliti menganalisa data bayi baru lahir hingga anak berusia 17 tahun dalam periode 2011-2012 dari National Survey on Children's Health. Dari data tersebut, peneliti membandingkan kesehatan anak yang terpapar asap rokok di rumah dan yang tidak terpapar.

Dari perbandingan data tersebut, tim peneliti mendapati bahwa 24 persen dari anak-anak tersebut tinggal bersama perokok. Anak-anak yang tinggal dengan perokok tersebut diketahui lebih sering berkunjung ke tempat praktik dokter atau rumah sakit dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terpapar asap rokok.

Dari temuan ini, Merianos menilai departemen gawat darurat pediatri dapat menjadi sarana yang tepat untuk menginformasikan para pengasuh anak mengenai bahaya merokok di dekat anak-anak. Dengan adanya peringatan dan informasi yang cukup, Merianos menilai paparan asap rokok terhadap anak bisa ditekan.

"Dan membantu mengurangi paparan asap rokok (pada anak) yang sangat mungkin bisa dicegah ini," ungkap Merianos, dikutip dari Indian Express.

(baca: Waspada, Deterjen Cair Lebih Berbahaya untuk Anak-anak)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement