Rabu 27 Apr 2016 12:43 WIB

Memodernkan Makanan Indonesia Jadi Kunci Kemenangan Tasia Gracia

Tasia dan Gracia merayakan kemenangan mereka di MKR 2016.
Foto: dok Australia Plus
Tasia dan Gracia merayakan kemenangan mereka di MKR 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, Kemenangan Tasia dan Gracia Seger dalam program lomba masak My Kitchen Rules (MKR) 2016 disambut gempita oleh masyarakat Indonesia di Australia. Di antaranya ada yang menilai, kunci kemenangan kakak beradik ini karena menemukan cara memasak dan menyajikan masakan tradisional Indonesia secara modern.

Tasia dan Gracia yang berasal dari Indonesia yang sekarang tinggal di Melbourne tersebut berhasil memenangkan MKR yang disiarkan jaringan televisi Channel 7 dan mendapatkan hadiah uang 250 ribu Australia (sekitar Rp 2,5 miliar).

Lomba ini merupakan salah satu acara populer di televisi Australia dengan setiap episode ditonton antara 1,5 juta sampai 2 juta orang dan angka ini sudah membuatnya menjadi acara paling popular di rating televisi Australia.

Tasia dan Gracia mengalahkan sekitar 20 peserta lainnya dimana tiap kelompok peserta terdiri dari dua orang. Ketika memasak, masing-masing peserta harus menyiapkan tiga menu.

Dalam tayangan final hari Selasa (26/4) malam, Tasia dan Gracia harus memasak lima jenis makanan, dan secara keseluruhan mereka mendapatkan nilai 57 dari maksimal 60. Lawannya adalah Carmine and Lauren dari Australia Selatan mendapatkan angka 51. Yang melakukan penilaian adalah enam juri dengan nilai dari 1 sampai 10.

Menurut Paulus Santosa, seorang warga Indonesia yang tinggal di Adelaide, selama ini masakan Indonesia di Australia atau negara Barat lainnya tidak sepopuler masakan Thai atau Vietnam. Pasalnya, dalam masakan Indonesia sayur selalu direbus hingga overcooked (terlalu matang), sedang kalau daging selain overcooked juga terlalu banyak bumbunya.

"Hal ini disebabkan karena kualitas sayur dan daging yang kurang baik. Orang Barat sangat suka menikmati rasa enak sayur dan daging atau makanan laut yg berkualitas bagus," kata Santosa yang sebelumnya pernah membuka restoran selama setahun di daerah Unley ketika pindah dari Indonesia ke Australia.

Oleh karena itu, menurut Paulus Santosa, memenangkan kompetisi masak seperti MKR atau MasterChef dengan tema masakan Indonesia sangat sulit. Makanan tradisional Indonesia sering membutuhkan waktu masak lama dan akhirnya kurang disukai oleh juri. Di MasterChef 2015, Reynold Poernomo gagal sewaktu menyajikan rendang.

"Tasia dan Gracia telah berhasil menemukan cara memasak dan menyajikan secara modern dan memecahkan masalah masalah diatas. Kegembiraan saya melihat keberhasilan mereka di MKR bukan hanya karena mereka orang Indonesia, tetapi juga karena mereka telah berhasil mempermodern cara masak dan menyajikan makanan Indonesia," jelasnya.

"Kemenangan mereka juga menunjukkan bahwa masakan Indonesia mampu mengungguli masakan Italia yang disajikan oleh lawan mereka, walau dua orang dari juri adalah chef Italia," kata Santosa.

sumber : http://australiaplus.com/indonesian/2016-04-27/kunci-kemenangan-tasia-dan-gracia-di-mkr-memodernkan-masakan-indonesia/1574258
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement