REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar layanan transporasi daring (online) khususnya ojek dinilai masih sangat besar. Setelah GoJek, Grab Bike, OjekArgo dan UberMotor, kali ini giliran layanan TopJek yang resmi hadir.
Untuk tahap awal TopJek sudah memiliki 250 pengemudi yang siap melayani pelanggan.
"Kami menilai pasar untuk ojek ini masih sangat besar," ujar Cempaka Adinda Devi, Direktur PT. Aplikasi Prima Interaktif (TopJek) saat soft lunching, Ahad (24/4) kemarin.
Hanya saja Adinda mengatakan layanan ini untuk sementara baru tersedia di Depok dan sekitarnya.
"Saat ini kami masih fokus di area Depok. Alasanya karena kita ingin pantau dengan benar aktivitas yang ada dan apa yang jadi kekurangan sebelum nantinya menghadirkan layanan yang lebih luas," kata Adinda.
Target pemetaan akan dilakukan selama kurang lebih satu bulan. Dari sana ia berharap segala kekurangan dan potensi dapat terlihat dengan baik.
"Untuk tarif, TopJek ada minimum price (harga,red) sebesar Rp. 10 ribu dan Rp. 2 ribu per kilometer setelahnya," kata Adinda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika