REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berlibur saat ini sudah menjadi kebutuhan. Bagi mereka yang masih single, liburan bisa menjadi sarana "pelarian diri" dari rutinitas pekerjaan yang menjenuhkan.
Sementara bagi yang sudah berkeluarga, berlibur akan menumbuhkan kedekatan diantara setiap anggota keluarga.
Namun baik mereka single traveler ataupun keluarga, biaya tentu menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan dengan baik. Muhammad Kharisma, Senior Financial Advisor di AAM & Associates berbagi tips dalam merencanakan keuangan dalam menghadapi liburan.
Menurut Kharisma, seringkali liburan dilakukan dengan tanpa perencanaan. Sehingga yang terjadi adalah memutar otak sekeras mungkin bagaimana caranya untuk bisa liburan.
"Pastinya liburan sebaiknya dilakukan paling tidak satu tahun sekali. Jadi yang harus dibedakan adalah antara liburan kecil yang dilakukan pada saat weekend rutin atau liburan besar seperti long weekend," ujar Kharisma kepada Republika.co.id.
Bujet yang terbatas dikatakan Kharisma tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas liburan yang didapat. Dengan bujet terbatas justru akan dapat menstimulus kreatifitas kita untuk mensiasatinya menjadikan liburan berkualitas besar. Seperti apa caranya?