REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Meski pasar Afrika bukan pasar utama, Kemenpar agresif menggarap pasar Afrika Selatan. Upaya itu dilakukan demi mencapai target 12 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2016 dan 201 juta wisman pada 2020.
Saat ini, jumlah wisman asal Afrika yang sudah masuk Indonesia juga masih di bawah angka Eropa, Asia dan Australia. Apalagi saat ini belum ada penerbangan langsung dari kota-kota di Afrika ke Indonesia.
Guna menarik wisman asal Afrika, Kemenpar mempromosikan Wonderful Indonesia bakal eksis di World Travel Market (WTM) Africa 2016, pada tanggal 6-8 April 2016 di Cape Town International Convention Centre (CTICC), Afrika Selatan. “Pertama, promosikan Bebas Visa Kunjungan (BVK) yang sudah 169 negara. International openness policy ini adalah best practice untuk mendatangkan wisman lebih banyak ke Indonesia,” ujar Menpar Arief Yahya dalam keterangannya, Sabtu (2/4).
Kedua, lanjut Arief Yahya, Afrika dengan banyak ditempati penduduk muslem yang memilih halal destination sebagai tempat berwisata. Indonesia punya Lombok, peraih penghargaan Halal Destination level dunia yang dilangsungkan di Abu Dhabi, UAE. Ketiga, World Travel Maket 2016 ini bukan hanya pasar Afrika yang datang, tapi buyer and seller di seluruh dunia. “Karena itu, travel market ini sangat penting untuk menaikkan branding Wondeful Indonesia,” ungkap Menpar.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah dan Afrika Kemenpar, Nia Niscaya mengatakan, pameran ini penting. ”Ini pameran wisata tahunan, yang bersifat business to business dan business to customer. Pameran ini juga mempertemukan selllers dan buyers dari seluruh dunia,” ujar Nia Niscaya.
Menurut Nia, jumlah wisatawan Afrika ke Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Data Pusdatin Kemenpar dan BPS juga sama, tahun 2012 ada 37.306, tahun 2013 meningkat 42.607 wisman, dan di tahun 2015 naik lagi 45.276.
Pameran ini akan diikuti 570 peserta dari 60 negara, dan diperkirakan akan dipadati lebih dari 7000 pengujung. Nia menambahkan, Paviliun Wonderful Indonesia akan diramaikan dengan tim kesenian dari Jawa Barat yang akan menampilkan tari cendrawasih dari Bali, Tari Renggong Manis dari Betawi, Tari Jaipongan, dan Tari Doger Kontrak Ketuk Tilu.
”Ada juga Barista yang menyajikan berbagai macam kopi Indonesia dan makanan tradisional Indonesia,” kata Nia. Pihaknya juga akan memainkan sosial media sebagai media yang tepat untuk menambah daya genjot promosi Kemenpar.
”Nantinya para pengunjung akan kami arahkan untuk berfoto di booth Wonderful Indonesia, kemudian menggugah fotonya dengan hastag #wonderfulindonesiam mem-follow akun instagram @indtravel, maupun twitter @indtravelIID, dan me-like facebook Wonderful Indonesia. Jika yang melakukan itu, maka akan mendapatkan souvenir khusus khas Indonesia,” ujar Nia.