Selasa 29 Mar 2016 16:11 WIB

Wisatawan Pendaki Gunung Tambora Meningkat

Gunung Tambora
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gunung Tambora

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengklaim jumlah wisatawan yang melakukan pendakian ke Gunung Tambora terus menunjukkan peningkatan. "Tingginya intensitas pendakian ini terjadi dalam dua tahun terakhir. Bahkan, jumlahnya semakin meningkat sejak peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora yang dilaksanakan 2015 lalu," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu Sri Suzana seusai rapat persiapan Festival Tambora 2016 di Mataram, Selasa (29/3).

Sri menuturkan, sejak pelaksanaan Festival Tambora 2015 untuk memperingati 200 tahun meletusnya Gunung Tambora yang terjadi tahun 1815, nama gunung tertinggi di Pulau Sumbawa itu semakin populer di masyarakat Indonesia maupun luar negeri. Sehingga banyak wisatawan yang penasaran ingin mendaki gunung tersebut. "Kita mencatat ada 5.000 sampai 6.000 orang mendaki Gunung Tambora pada 2015. Saat ini kita perkirakan jumlahnya semakin meningkat hingga 7.000 orang, baik pendaki nusantara maupun mancanegara," katanya.

Menurut dia, jika kondisi ini terus dipertahankan, maka bukan tidak mungkin jumlah pendakian menuju Gunung Tambora suatu saat nanti akan mampu mengalahkan jumlah kunjungan wisatawan yang menuju Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur. "Dengan adanya Festival Tambora yang setiap tahun direncanakan, kita yakin suatu saat Gunung Tambora bisa menjadi ancaman bagi Gunung Bromo," ucap Sri.

Sri mengatakan, jika ditengok dari sisi sejarah, Gunung Tambora pernah menggemparkan dunia, karena letusan dahsyatnya pada 5 April 1815. Letusan Gunung Tambora saat itu berpengaruh terhadap perubahan iklim dunia.

Bahkan, kata dia, letusan Gunung Tambora mencapai ratusan kilometer dan membuat kabut tebal di langit sampai mengakibatkan gagal panen di daratan Tiongkok dan Eropa. "Di samping kedahsyatan letusan gunung ini, juga memiliki keindahan alam yang sangat memesona. Jika kita lihat, pemandangan dari sekitar Gunung Tambora sangat menawan dan menantang," katanya. 

Karena itu, pihaknya berharap seiring pelaksanaan Festival Tambora yang dilaksanakan untuk kedua kalinya di tahun ini yaitu pada 11 hingga 16 April, dapat semakin memopulerkan gunung tersebut. Sehingga memberikan multi efek yang positif bagi masyarakat sekitar dan Kabupaten Dompu secara keseluruhan.

Gunung Tambora merupakan stratovolcano aktif yang terletak di dua kabupaten yakni Dompu dan Bima di Pulau Sumbawa. Sebelumnya, Gunung Tambora memiliki tinggi 4.882 mdpl dan menjadi puncak tertinggi kedua di Indonesia setelah Jayawijaya. Namun letusan yang luar biasa besar telah melenyapkan hampir separuh tubuh gunung tersebut. Kaldera abadi akibat letusan pun sangat besar, seluas tujuh kilometer, serta jarak antara puncak dengan dasar kawahnya sedalam 800 meter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement