REPUBLIKA.CO.ID, Taman hiburan bertema kelautan SeaWorld mengumumkan akan berhenti mengembangbiakkan orca, atau paus pembunuh. Taman hiburan ini juga menegaskan tidak akan lagi memiliki koleksi makhluk laut raksasa ini setelah generasinya hampir punah.
Selama ini SeaWorld meraih kritik tajam dari kelompok pembela hewan akibat perlakuannya terjadap orca. Hewan berwarna hitam putih itu dipandang disimpan di kolam yang terlalu kecil dengan pola makan yang tidak sesuai dan dipaksa melakukan aksi pertunjukan.
"Paus pembunuh yang sudah ada akan menjadi koleksi terakhir SeaWorld," ujar pernyataan dari perusahaan. Pernyataan berlanjut, kalau SeaWorld sudah 40 tahun tidak mengambil paus dari laut dan mereka akan berhenti mengembangbiakkannya mulai kemarin (17/3), dikutip dari AFP.
SeaWorld saat ini memiliki tujuh orca di Orlando, lima di San Antonio, dan 11 di San Diego. Satu lagi orca yakni Tilikum, yang pernah menenggelamkan pelatihnya saat pertunjukan langsung di 2010, sakit parah karena infeksi bakteri.
SeaWorld juga menegaskan komitmennya dengan tidak akan memiliki koleksi orca di cabang lainnya du dunia. Perkenalan dengan hewan ini di sana nantinya akan diganti dengan bentuk aksi teater saja. Perubahan itu akan dilakukan di San Diego mulai tahun depan, menyusul San Antonio di 2019.
Selama ini orca telah dilihat oleh lebih dari 400 juta pengunjung. "Dan kami bangga bisa menjadi bagian yang mengenalkan manusia ke hewan ini," ujar Joel Manby, presiden dan CEO SeaWorld Entertainment Inc.
SeaWorld merasa selama ini telah membantu membuat orca jadi mamalia laut yang paling disayang manusia. Namun seiring perkembangan di masyarakat SeaWorld pun harus ikut mengikutinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
