REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Facebook milik figur publik Eddies Adelia diretas beberapa pekan lalu dan digunakan untuk melakukan aksi penipuan. Dari kejadian yang mencemarkan nama baiknya ini, Eddies menjadi lebih waspada dalam emnggunakan media sosial. "Teman banyak yang menjadi korban," ungkap Eddies saat ditemui di sebuah mal di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (16/7).
Dalam aksi penipuan tersebut, Eddies mengatakan peretas ini melancarkan aksinya dengan mengirimkan pesan pribadi Facebook kepada beberapa akun yang baru ditambahkan sebagai teman oleh si peretas. Melalui pesan pribadi tersebut, si peretas menawarkan tas untuk dijual sebagai bagian dari acara amal dengan mengatasnamakan Eddies Adelia. Padahal, Eddies pun tidak mengenal sosok yang menjadi korban penipuan ini.
(Baca Juga: Berhijab, Cara Eddies Adelia Bentengi Diri dari Kegiatan Negatif)
Eddies baru mengetahui kasus penipuan tersebut setelah beberapa temannya menanyakan perihal tas serta memberi komplain langsung kepada Eddies. Setelah mengetahui adanya kasus penipuan yang mencatut namanya, Eddies segera melakukan klarifikasi kepada korban penipuan dan teman-temannya.
"Sepertinya saya lupa logout dan juga 'gaptek'. Facebook saya terakhir aktif itu 2010, sudah enam tahun tidak digunakan," cerita Eddies.
Dari pengalaman ini, Eddies mengajak para peselancar dunia maya untuk lebih waspada dalam menggunakan media sosial. Jika ada kasus serupa, Eddies menyarankan agar masyarakat terlebih dahulu melakukan konfirmasi secara langsung kepada ornag yang bersangkutan sebelum percaya dan mengirimkan uang kepada pihak yang hanya dikenal melalui dunia maya.
Eddies pun memperingatkan kepada siapa pun yang menyalahgunakan media sosial untuk mengurungkan niat tidak baik mereka. Pasalnya, saat ini sudah ada UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang dapat menjerat pelaku penipuan melalui dunia maya ke dalam ranah hukum pidana. "Hati-hati saja yang berniat buruk," kata Eddies.