Sabtu 14 Feb 2015 09:50 WIB
Kontroversi Valentine Day

Dapat Cokelat Berkondom, Eddies: Anak Bangsa Harus Jeli!

Rep: C09/ Red: Winda Destiana Putri
Eddies Adelia
Foto: Antara
Eddies Adelia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Remaja Indonesia dinilai harus pintar dan jeli mendapati maraknya penjualan cokelat berhadiah kondom menjelang perayaan hari valentine. Disinyalir, kegiatan itu menjadi usaha sejumlah pihak untuk merusak masa depan anak bangsa.

 

Hal tersebut disampaikan oleh selebritis tanah air, Eddies Adelia. Menurutnya, remaja Indonesia harus dibekali dengan ilmu agama sejak dini. Sebab, hal-hal tidak terduga kadang sering mereka temukan di luar rumah, seperti penjualan cokelat berkondom tersebut.

 

"Beredarnya cokelat berkondom itu kan di luar kuasa orang tua yang punya anak," ujarnya, saat dihubungi Republika Online, Jumat (13/2).

 

Eddies mengatakan, Indonesia menganut budaya timur yang memandang seks bebas sebagai suatu yang tabu. Sehingga, meski kondom dinilai dapat menjaga seseorang dari penyakit, tetap saja remaja Indonesia tidak bisa mengikuti budaya seks bebas seperti di Barat.

 

"Banyak hal dari dunia Barat yang bisa merusak moral, mau jadi apa negara kita ke depannya kalau anak cucu dijejali dengan hal-hal negatif," ungkapnya.

 

Ia menyatakan, sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk membekali anak-anaknya dengan ilmu agama yang cukup agar dijauhi dari efek negatif budaya luar. Ketika orang tua mengajari anak batas norma yang sesuai dengan agama, anak-anak tidak akan terjerumus.

 

"Karena kita tidak mungkin membuntuti anak kemanapun mereka pergi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement