Kamis 17 Mar 2016 14:09 WIB

Anak Kalah dalam Permainan? Coba Cara Ini untuk Sikapinya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Anak bermain
Foto: flickr
Anak bermain

REPUBLIKA.CO.ID, Namanya permainan pasti ada yang menang dan kalah. Ketika anak menang tentu orang tua akan bangga dan memujinya. Lalu bagaimana kalau anak kalah dalam permainan, bagaimana orang tua perlu bersikap?

Psikolog klinis anak dari Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, M.Psi menjelaskan konsep menang kalah sebenarnya sudah harus dikenalkan sejak kecil. Tapi bagi anak yang memiliki kakak atau adik, biasanya akan lebih mudah mengajari mereka, karena belum-belum mereka sudah menang dan kalah di rumah.

Ia mengungkapkan biasanya kalau menang, orang tua memberi anak semangat. Misalnya anak menang lomba menebak warna. “Wah kakak pintar menebak warnanya sudah lancar,” ujarnya kepada wartawan dalam peluncuran Indomilk Jagoan BoboiBoy Board Game, di Jakarta, Rabu (16/3).

Jadi, lanjutnya, orang tua sebaiknya spesifik memuji perilaku apa yang dia mau lakukan berulang kali. Sebaliknya, jika anak kalah orang tua tetap harus menyemangati anak. Hanya coba ganti kalimatnya.

 

“Karena sebenarnya kalah itu biasa, jadi let it go saja, besok coba lagi atau habis ini coba lagi, siapa tahu besok menang, jadi lebih kepada bagaimana cara orang tua menyemangati dengan kata-kata sepositif mungkin. Kalau bisa jangan perbandingkan anak, misalnya coba lihat tuh kaya kakak, tapi lebih kepada dianya, ini kayaknya kamu bisa nih,” tambahnya.

Selain itu, ketika sedang bermain dengan anak, ada hal penting yang tidak boleh dilakukan orang tua. Yaitu, jangan terlalu banyak mengkritik. Kalau giliran anak jalan, apapun langkah yang anaknya sudah ambil, katakan, ”oh sudah bagus tuh, coba lagi dik.”

“Biasanya orang tua kritik pilihan anak, kok yang itu, bukan yang ini. Kalau yang itu nanti kamu kalah, coba kurangi hal yang seperti itu,” tambahnya.

Sebaiknya orang tua menyemangati anak bukan justru mengajarkan anak meledek teman yang kalah. Jika anak kalah, cukup tertawa saja. Dan kalau mau menyemangti, harus sinkron dengan ekspresi mukanya, jangan saat memberi semangat tapi mukanya datar.

(baca: Mengintip Serunya Bioskop Anak Pertama di Tangerang)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement