Rabu 16 Mar 2016 10:43 WIB

6 Tips Kendalikan Amarah dari Filsuf Kuno

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan marah dan jadi bahagia.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan marah dan jadi bahagia.

REPUBLIKA.CO.ID, Sejak ribuan tahun lalu, para filsuf dan pemikir dunia telah merenungkan emosi manusia, termasuk kemarahan. Simak tips mengendalikan kemarahan yang disampaikan filsuf Seneca dan Plutarch berikut ini yang mungkin bisa berguna bagi Anda.

Ketahui bahwa marah adalah kegilaan sementara

Seneca, seorang penulis dan filsuf Romawi, mengeksplorasi topik kemarahan dalam esai berjudul 'De Ira' (Dalam Kemarahan) yang ditulis sekitar tahun 41 Masehi. Seneca mendefinisikan kemarahan sebagai emosi paling mengerikan dan menyebutnya kegilaan sementara yang membuat seseorang kehilangan pengendalian diri, kesusilaan, dan rasa terikat dengan sesuatu.

Jangan marah jika orang lain melakukan kesalahan

Menurut Seneca, tidak ada manusia yang sempurna sehingga kita tidak perlu marah dengan kesalahan yang dibuat orang lain. Sama halnya kita tidak perlu marah pada orang-orang tuna rungu karena mereka tidak bisa mendengar atau kepada orang tua karena kondisi penuaan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement