REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wine merupakan minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi buah-buahan khususnya anggur. Akan tetapi, wine yang dikeluarkan oleh perusahaan Belgia, Neobulles, menghadirkan wine berbeda yang mengandung 0,0 persen alkohol.
"Wine ini juga telah bersertifikat halal," ungkap CEO Neobulles Philippe Stassen saat ditemui di Pullman Hotel, Thamrin, Senin (14/3).
Stassen mengatakan, alkohol dalam wine telah dihilangkan 100 persen melalui sebuah proses bernama vacuum evaporation. Proses vacuum evaporation ini, terang Stassen, dilakukan pada suhu rendah sekitar 30 hingga 40 derajat. Suhu rendah ini membantu wine yang diproses melalui vacuum evaporation tetap dalam kondisi baik.
Teknologi unik ini, Stessen mengatakan, tak hanya sekadar menghilangkan seluruh alkohol di dalam wine tetapi juga mempertahankan rasa dari wine yang khas. Selain itu, proses vacuum evaporation juga memungkinkan wine tanpa alkohol ini mempertahankan sekitar 80 persen dari aroma aslinya.
Dengan begitu, wine unik yang dapat dikonsumsi oleh Muslim ini masih memiliki kemiripan dengan wine pada umumnya meski bebas alkohol. "Karena teknologi ini memungkinkan kami mempertahankan aroma," kata Stessen.
Wine halal yang dikeluarkan oleh Neobulles terbagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu Vintense Cepage dan Vintense Fines Bulles. Vintense Cepage hadir dalam tiga varian rasa dari tiga jenis anggur berkualitas yang berbeda. Wine tanpa alkohol ini juga hadir dengan kalori yang rendah, yaitu hanya 20 kkal per gelas.
Hampir sama dengan Vintense Cepage, Vintense Fines Bulles terdiri dari buah-buahan berkualitas. Hadir dengan dua varian yaitu Fines Bulles Blant dan Fines Bulles Rose, wine tanpa alkohol ini juga rendah kalori. Untuk satu gelas Vintense Fines Bulles, hanya terdapat 25 kkal.