REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di kawasan Asia Pasifik bisnis travel online semakin berkembang. Di tahun 2010 tumbuh 20 persen, dan diprediksi pertumbuhan dua digit tersebut kembali terjadi di tahun 2012.
Menurut data dari Phocuswright dan Expedi di Asia Pasifik pasar pemesanan online travel tahun 2011 diperkirakan mencapai 1,6 Miliar dollar AS, per tahunnya nilai tersebut diprediksi naik 30 persen sampai 40 persen pada periode-periode berikutnya.
Menurut data yang ada, nilai reservasi hotel di Indonesia melalui OTA (Online Travel Agent) diperkirakan mencapai 200 juta dollar AS atau berkisar Rp 2 triliun per tahun. Dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 200 persen sampai 300 persen setiap tahunnya, Indonesia menjadi pasar yang potensial untuk mengembangkan market travel online.
Pemasukan terbesar masih datang dari wisatawan mancanegara dengan perbandingan 20:80. Angka wisatawan lokal yang hanya 20 persen dinilai menjadi peluang bisnis travel online yang diprediksi lebih berkembang di Indonesia. Angka tersebut belum termasuk penerbangan, penyewaan kendaraan, kuliner dan bisnis lainnya.
Menurut Dimas Surya, Commercial Director PT Tiket Global Network, pertumbuhan pengguna internet sangat tinggi terutama dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan. Peluang penjualan offline juga akan sangat tinggi, terlebih jika didukung dengan sistem yang sangat baik.
"Jadi Tiket.com secara bersamaan mendorong penjualan melalui offline agent, dan online melalui website dan mitra online Tiket.com," kata Dimas.
Dengan cara ini, menurut Dimas Surya, Tiket.Com dapat meningkatkan pasar dengan cara yang jauh lebih cepat. Selain itu juga terus meningkatkan pilihan atau konten yang ditawarkan sehingga pelanggan mempunyai pilihan yang beragam.
Dalam koridor nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sedikitnya ada 123 juta wisatawan lokal Indonesia selama tahun 2011. Sedangkan dalam tingkatan provinsi DKI Jakarta, data Pemerintahan Provinsi menunjukkan peningkatan jumlah wisatawan Nusantara sebesar 31,72 persen selama lima tahun terakhir. Hal ini tentu membuka gerbang kesempatan bagi para pegiat di bisnis travel online lokal untuk berkembang, termasuk Tiket.com.