Rabu 24 Feb 2016 15:10 WIB

Sarapan Jadi Cara Fenita Arie Jaga Keharmonisan Keluarga

Rep: Aprilia Safitri Ramdhani/ Red: Indira Rezkisari
Arie Untung dan Fenita Arie
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Arie Untung dan Fenita Arie

REPUBLIKA.CO.ID, Sarapan merupakan salah satu kegiatan rutin setiap pagi yang penting dilakukan. Sarapan dengan komposisi makanan yang bergizi dapat membantu menyediakan sumber energi harian sebanyak 25 persen, guna membantu memulai hari.

Sadar akan manfaat sarapan, pembawa acara terkenal Fenita Arie memiliki kiat khusus dalam memenuhi kebutuhan gizi sarapan keluarganya. Selain selalu mempersiapkan sarapan bergizi, ia mengaku selalu menyempatkan sarapan bersama-sama dengan keluarga guna menjalin kedekatan psikologis.

"Kami selalu menerapkan sarapan pagi bersama, tentunya dengan menu yang bervariasi setiap harinya. Terkadang saya menanyakan pada anak-anak dan juga suami, kira-kira menu sarapan apa yang mereka inginkan esok hari," ungkapnya dalam acara kampanye Bulan Sarapan Sempurna Frisian Flag di Jakarta, Rabu (24/2).

Menurut ibu dua anak ini, yang terpenting mereka menghabiskan sarapan dan masing-masing dapat menyempatkan diri berbagi cerita saat sarapan. Hal ini menurutnya juga sekaligus melatih disiplin dan kelekatan dengan anak yang orang tuanya sibuk bekerja setiap hari. Termasuk berguna untuk mengajarkan anak bertanggung jawab dan menghabiskan makanannya.

"Guna melengkapi kebutuhan gizi harian, anak-anak saya juga senantiasa minum susu," tambahnya.

Sebagai seorang figur publik, suami Fenita Arie Untung mengaku merasa penting menjaga keharmonisan keluarga mulai dari waktu sarapan.

Arie Untung mengungkapkan bahwa dengan pekerjaan keduanya saat ini yang tidak terikat waktu, justru lebih mudah dalam menerapkan sarapan bersama setiap pagi. Sesekali jika memang harus pergi bekerja lebih awal, Fenita dan Arie menyiasati sarapan bersama dengan mengatur jadwal bangun tidur anak-anaknya.

"Jadi kalau kita ada shooting pagi, biasanya kami sudah memberitahu anak-anak sebelum tidur malam. Sehingga mereka bisa bangun lebih awal untuk sekadar menghabisakan waktu sarapan bersama walaupun hanya 15 menit. Dengan begitu, waktu family time juga akan selalu terjalin setiap harinya," ungkap Arie.

Sementara itu, menurut psikolog Roslina Verauli membiasakan sarapan bersama dengan keluarga juga merupakan bagian dari self regulation. Kegiatan ini berguna untuk mengajarkan anak agar selalu menjalin ikatan dengan anggota keluarga.

"Sarapan harus selalu memenuhi nilai gizi seimbang, tapi jangan lupa untuk selalu mengajarkan anak sarapan bersama. Supaya tetap terjalin hubungan keluarga yang harmonis," katanya dalam kesempatan yang sama.

Pada saat sarapan, menurut Vera sekaligus juga dapat mencuri momen kebersamaan keluarga, sehingga anak dapat terbuka dan bercerita mengenai kegiatan mereka sehari-hari di sekolah. Aprilia Safitri Ramdhani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement