REPUBLIKA.CO.ID, Dalam upaya untuk memikat wisatawan Muslim ke Korea, agensi makanan yang dikelola negara di Korea Selatan tahun lalu meluncurkan aplikasi halal. Aplikasi ini menawarkan rincian dan informasi tentang restoran dan supermarket yang menjual makanan Halal.
Aplikasi halal bahkan membantu pengguna memindai kode produk makanan untuk mengidentifikasi makanan bersertifikat halal. Dalam aplikasi terdapat pula rincian tempat-tempat wisata di Korea yang sering dikunjungi oleh umat Islam, termasuk lokasi masjid terdekat dan kompas yang menunjuk ke arah Makkah.
"Aplikasi Korea Halal akan memberikan kontribusi untuk mempromosikan makanan Korea dan pariwisata di pasar halal", kata Ketua Yayasan di bawah Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan.
Pada tahun 2013, sekitar 620 ribu turis Muslim telah tercatat mengunjungi Korea Selatan dan angka tersebut diperkirakan akan meningkat dengan adanya aplikasi halal. Aplikasi ini tersedia gratis hanya dalam bahasa Inggris dan dapat diunduh pengguna Android dan Apple.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan Arab dan Indonesia di Korea Selatan, aplikasi ini juga akan tersedia dalam versi bahasa Indonesia dan Arab.
Asosiasi Pariwisata Jeju bahkan mulai menawarkan 12 halaman buku panduan dan agen-agen perjalanan untuk pengunjung Muslim.
Kim Young-Jin, presiden dari Asosiasi Pariwisata Jeju menyatakan bahwa mereka bertujuan untuk membuat wisatawan dari seluruh dunia merasa diterima di Pulau Jeju.
Menurut Asia Travel, pasar wisata Muslim adalah salah satu sektor global yang meningkat pesat, dengan nilai diproyeksikan sebesar 200 miliar dolar AS pada tahun 2020 mendatang, dikutip dari Korea Portal, Ahad (14/2).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
