REPUBLIKA.CO.ID, Studi terbaru dari European Lung Foundation menemukan bahwa penggunaan antibiotik selama trimester ketiga kehamilan meningkatkan risiko anak Anda terkena asma pada masa kanak-kanak. Penulis studi, Maja Popovic mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi obat-obatan, seperti acetaminophen dan antibiotik saat hamil sering dikaitkan dengan asma pada anak.
Peneliti terus mengembangkan studi terkait. Khususnya hasil sementara yang menunjukkan gejala asma tersebut umumnya terjadi pada anak wanita yang sering mengonsumsi antibiotik selama trimester ketiga. Hasilnya belum ditemukan pada ibu hamil yang meminum antibiotik di trimester pertama dan kedua.
Meski demikian, Popovic mengimbau seluruh wanita hamil untuk waspada dengan antibiotik. Ini bukan berarti melarang sama sekali konsumsinya, namun hindari penggunaannya jika tak ada indikasi medis yang mengharuskan.
"Jika antibiotik benar-benar dibutuhkan, maka ibu hamil tetap boleh mengonsumsinya. Namun, mereka sebaiknya menggunakannya dalam waktu yang tak lama," kata Popovic.
Gejala asma dikaitkan dengan penggunaan antibiotik rutin pada kondisi, seperti flu atau virus biasa. Pada akhirnya tak ada jawaban sederhana ketika datang pertanyaan boleh atau tidak meminum antibiotik saat hamil. Apakah manfaatnya lebih besar dari risikonya? Pada titik ini, peneliti menilai pihaknya tetap menunggu kemajuan penelitian lainnya.
(baca: Morning Sickness Tanda Ibu Hamil Bayi Cerdas)