Senin 08 Feb 2016 12:46 WIB

Anak Muda Juga Wajib Jalani Gaya Hidup Frugalisme

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Shahnaz Haque
Foto: Youtube
Shahnaz Haque

REPUBLIKA.CO.ID, Baru-baru ini salah satu bank swasta di Indonesia menyerukan gerakan #SayangUangnya. Mereka mengajak masyarakat untuk bergaya hidup frugalisme. Ini adalah gaya hidup hemat dengan konsep berfikir untuk memenuhi kebutuhan dan menahan keinginan. Ini pola berpikir bahwa kebahagiaan bukan berasal dari banyaknya materi yang di konsumsi, maupun uang yang di belanjakan. Melainkan kebahagiaan berasal dari dalam diri kita sendiri.

Perencana keuangan dan bisnis, Prita Ghozie mengatakan frugalisme adalah memilih mana yang benar-benar penting dalam hidup kita. Sehingga uang hanya dikeluarkan untuk kebutuhan itu saja, tidak lebih. 

Dia mengatakan, pada saat mengeluarkan uang tersebut, betul-betul dipakai tidak untuk menambah porsi gaya hidup. Menurutnya semua orang bisa, terutama mereka yang di Jakarta yang penghasilannya Rp 5 juta ke bawah.

Selebritas Indonesia, Shahnaz Haque mengaku setuju dengan gaya hidup tersebut. Bahkan menurutnya bukan hanya yang bergaji Rp 5 juta ke bawah yang wajib menjalani gaya hidup seperti itu, tapi bisa berlaku buat semua orang. “Terutama generasi muda,” tegasnya kepada Republika.co.id, Senin (8/2).

(Baca Juga: Berpenghasilan di Bawah Rp 5 Juta? Hidup Frugalismelah!)

Ia mengungkapkan anak muda  umumnya belum bisa menghasilkan uang tapi gaya hidupnya sudah banyak yang konsumtif. “Maka, khusus buat generasi muda, frugalisme rasanya jadi keharusan, agar mereka mampu menghargai 'nilai uang' dan susahnya mencari uang,” ujarnya.

Misalnya dari pada nongkrong di kafe hanya untuk 'ngopi cantik', lebih baik di rumah bikin kopi sachet saja. Bukan hanya itu, buat yang mempunyai gaji Rp 10 juta keatas, gaya hidup frugalisme juga cocok diterapkan. 

“Buat yang punya anak, liburan keluarga tuh penting sekali buat anak di atas usai enam tahun (karena sudah mampu menyimpan memori). Mending uang yang bisa dihemat dari gaya hidup, buat liburan keluarga. Kalau buat remaja sih segalanya kudu dihemat,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement