Jumat 05 Feb 2016 14:27 WIB

Penyayang Binatang? Jangan Lagi Naik Gajah Saat Liburan

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Atraksi naik gajah
Foto: flickr
Atraksi naik gajah

REPUBLIKA.CO.ID, Tanpa disadari, banyak atraksi hewan yang menyebabkan kerugian besar terhadap kondisi fisik dan mental satwa. Kelompok pemerhati hak satwa, World Animal Protection, merilis daftar 10 atraksi hewan yang dianggap paling kejam.

Lima peringkat teratas termasuk naik gajah, foto narsis dengan harimau, berjalan bersama singa, mengunjungi taman beruang, dan menggendong penyu. Lima atraksi lain yaitu menonton pertunjukan lumba-lumba, melihat atraksi topeng monyet, tur di perkebunan luwak atau musang kopi, mencium ular kobra, dan mengunjungi peternakan buaya.

Daftar itu dihimpun World Animal Protection tak lama setelah insiden seorang turis Skotlandia tewas terinjak saat mengendarai gajah di Thailand pekan ini. Studi yang pelaporannya disusun oleh University of Oxford Wildlife Conservation Research Unit (WildCRU) mencari tahu apa yang menyebabkan insiden itu.

Hasilnya menunjukkan, tiga dari empat atraksi satwa liar melakukan kekejaman terhadap hewan dan melanggar aturan konservasi. Hingga kini, 550.000 hewan liar hidup dalam penderitaan di tempat-tempat tersebut.

Elizabeth Hogan, US Wildlife Campaign Manager di Animal World Protection menyayangkan, tingkat kesadaran di kalangan wisatawan masih terbilang rendah. Hal itu ditengarai dari 50.000 ulasan wisata yang ada di TripAdvisor.

Ulasan itu mengestimasi sekira 110 juta orang mengunjungi tempat-tempat yang kurang memperhatikan kesejahteraan hewan. Sebanyak 80 persen di antaranya malah meninggalkan ulasan positif di tempat-tempat yang dianggap kejam terhadap binatang itu.

"Kita perlu menghentikan permintaan akan pertunjukan hewan ini dengan mengekspos penderitaan tersembunyi di balik atraksi satwa liar," kata Hogan, dilansira Malay Mail Online, Jumat (5/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement