REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Seorang perempuan asal Oslo, Norwegia mengaku bahwa dirinya bukanlah seorang manusia. Namun, ia merasa dirinya adalah seorang kucing yang terlahir menjadi spesies berbeda.
Perempuan bernama Nano ini mengatakan ia menyadari pertama kali menyadari dirinya sebagai seorang kucing adalah saat ia masih berusia 16. Ia mengaku senang untuk menampilkan perilaku kucing, seperti mengeong dan mendengkur.
"Aku sadar aku adalah kucing saat berusia 16 ketika dokter dan psikolog menemukan gejala saya bertingkah laku seperti kucing," ujar Nano, dilansir Oddity Central.
Belum ada yang mengetahui secara pasti, apakah Nano memang memiliki kemampuan selayaknya kucing, atau ia hanya terobsesi menjadi hewan berkaki empat itu. Namun, dirinya meyakini bahwa kemampuan melihat dalam gelap telah ia miliki.
"Aku bahkan bisa mendengar jauh lebih baik daripada orang-orang biasa dan aku jauh lebih baik saat melihat dalam gelap dibanding saat terang seperti di siang hari," jelas Nano.
Meski demikian, dirinya mengakui bahwa belum pernah cukup berhasil dlam memburu tikus, layaknya kucing sungguhan. Banyak orang yang belum mengerti dengan pengakuan Nano. Hanya ada satu orang temannya bernama Svien yang memahami kondisi tersebut.
"Kebetulan Svien adalah temanku yang selalu merasakan adanya kucing di dalam kepalanya," kata Nano menambahkan.