Jumat 29 Jan 2016 10:04 WIB

Sekolah yang Menyenangkan Jadi Patokan Memilih Pendidikan Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Beberapa anak mengikuti kegiatan belajar mengajar di PAUD Nusantara, Bendungan Hilir, Jakarta, Jumat (18/9).
Foto: Republika/ Wihdan
Beberapa anak mengikuti kegiatan belajar mengajar di PAUD Nusantara, Bendungan Hilir, Jakarta, Jumat (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Prof Dr H Arief Rachman, MPd, membantah anggapan masyarakat mengenai semakin mahal suatu sekolah, maka sekolah tersebut semakin berkualitas.

Lantas bagaimanakah kriteria sekolah yang bagus?

Menurut Guru Besar Universitas Negeri Jakarta ini sekolah bagus itu adalah sekolah yang suasananya bagus, bukan gedung yang bagus. Dalam proses belajar, anak-anak harus senang di sekolah.

“Saya tidak pernah mengatakan sekolah yang semua lulusannya masuk universitas terbaik itu bagus. Kalau semua anaknya stres didalamnya, jadi harus dicari sekolah yang suasana proses pembelajarannya itu baik,” ujarnya dalam talhshow Sun Life Edufair di Jakarta, Kamis (28/1).

Founder Arief Rachman & Associate ini mengatakan sekolah yang baik itu harus bisa mengembangkan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan. Sehingga hasilnya nanti anak yang berkarakter dan berprestasi.

Ada beberapa indikator sekolah yang menyenangkan bagi anak. Yaitu suasana sekolahnya menyenangkan. Program pengembangan bakat dan minatnya tersedia dan sangat variatif. Hubungan antara guru dengan anak akrab dan bermartabat. Hubungan sesama siswa hangat dan menyenangkan. Selain itu, indikator sekolah menyenangkan lainnya adalah prestasi sekolahnya baik serta sekolah merespons perubahan yang terjadi secara positif.

Ia menyarankan begitu cari sekolah, ketemu kepala sekolahnya. Ketika wajah kepala sekolah kencang jangan masuk ke sekolah itu. Tapi kalau dia ramah dan baik bisa jadi pilihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement