REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Restoran Dim Sum asal Hong Kong, Tim Ho Wan, meluncurkan 24 menu baru bebas babi di gerai West Mall Grand Indonesia, Kamis (28/1). Pihak pengelola menjamin seluruh hidangan berlabel tanpa babi tersebut sama sekali tak mengandung unsur babi.
"Perlengkapan masak, minyak, hingga piring saji, semua terpisah," ungkap Direktur Tim Ho Wan Indonesia, Audrey Theresa Lesmana, Kamis (28/1).
Audrey mengatakan, terdapat label 'pork' dan 'no pork' di dapur Tim Ho Wan. Agar pegawai tak tersilap, peralatan makan yang digunakan untuk menyajikan hidangan juga berbeda.
Wadah bambu khas Dim Sum untuk menu bebas babi bertuliskan besar-besar 'No Pork', berbeda dengan menu kukusan berbahan dasar babi. Warna piring saji juga dibedakan, hitam untuk menu 'no pork' dan putih untuk 'pork'.
"Estetika sajian juga berbeda, misalnya menu bakpau isi ayam barbekyu ditambahi taburan wijen agar berbeda dengan yang isi babi," ujar Audrey.
(baca juga: Mencari Makanan Halal di Korea? Ini Tipsnya)
Chef Poon Wai Kit, koki yang bertugas di Tim Ho Wan Jakarta menyebutkan, ia memiliki dua tim terpisah untuk mengolah dua menu berkategori lain itu. Satu tim masak bertanggung jawab atas menu babi dan tim satu lagi membuat menu 'no pork'.
"Kulkas pendingin untuk penyimpanan yang kami gunakan juga berbeda, jadi tidak akan tercampur," kata ia.
Meski demikian, Tim Ho Wan Indonesia belum memiliki sertifikat halal. Pasalnya, kata Presiden Direktur Tim Ho Wan Indonesia Michael Goh, konsep awal restoran berbintang Michelin yang didirikan oleh Chef Mak Kwai Pui di Hong Kong itu memang menyediakan menu dim sum berbahan dasar babi.
Peluncuran menu bebas babi untuk pertama kalinya di gerai kedua Tim Ho Wan Indonesia tersebut merupakan penyesuaian terhadap permintaan pelanggan yang menanyakan menu bebas babi. Hampir setahun diresmikan sejak April 2015, gerai pertama di Pantai Indah Kapuk telah didatangi lebih dari 167 ribu pengunjung.
"Sementara belum ada sertifikat halal karena ini masih percobaan untuk melihat apakah menu tanpa babi kami diterima dengan baik. Ke depan mungkin akan dipertimbangkan," kata Michael.