Rabu 13 Jan 2016 08:00 WIB

Memperkenalkan Uang kepada Anak? Cocoknya di Usia Berapa Ya....

Rep: c32/ Red: Andi Nur Aminah
Memberi uang saku atau uang jajan anak (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Memberi uang saku atau uang jajan anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian dari orang tua seringkali menghadapi masalah saat akan mengajarkan uang kepada anak. Terutama pada usia empat hingga tujuh tahun, atau saat sebelum mereka mulai sekolah.

Seperti dilansir Safebee beberapa waktu lalu, pada usia empat tahun kebanyakan anak-anak mulai belajar mengenai jumlah. Menghitung koin merupakan salah satu cara untuk membantu mereka. Selain itu, mereka paling tidak mulai memahami nilai yang tertera pada kepingan koin. 

Federal Consumer Financial Protection Bureau (CFPB) menyarankan untuk mencoba mengajarkan anak-anak dengan konsep sederhana mulai usia lima tahun atau lebih. Cara sederhana tersebut bisa dengan menerangkan kepada anak, bahwa untuk membeli sesuatu, dibutuhkan uang. 

Untuk mendapatkan uang, seseorang harus bekerja, harus menunggu untuk membeli sesuatu yang diinginkan. Yang tak kalah penting adalah mengajri mereka mana yang diinginkan dan mana yang diperlukan.

 

Pada usia tersebut, juga menjadi tahapan orang tua memberikan uang saku kepada anak. Terkait hal ini, sederet pertanyaan untuk orang tua yang perlu diperhatikan adalah kapan memberikan uang saku, berapa banyak uang yang diberikan, dan apakah anak harus diminta melakukan hal sederhana untuk mendapatkan uangnya. 

“Dengan anak-anak, untuk mendapatka uang saya merasa mereka harus melakukan pekerjaan walaupun mereka bagian dari keluarga,” kata perencana keuangan Mari Adam di Boca Raton, Florida.

Selain itu, survei pada 2012 oleh American Institute of CPA menemukan 61 persen orang tua memberi anak-anak mereka uang saku, mayoritas pada awal usia delapan tahun. Anak-anak mereka, rata-rata diberikan 15 dolar AS selama seminggu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement