Selasa 12 Jan 2016 09:28 WIB

Turis Eropa Kagumi Keindahan Danau Tambing di Poso

Pengunjung bertenda di kawasan eko wisata Danau Tambing yang masuk kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah.
Foto: Antara
Pengunjung bertenda di kawasan eko wisata Danau Tambing yang masuk kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, Nicolass (50), seorang turis asal Eropa menyatakan kekagumannya terhadap keelokan ekowisata Danau Tambing yang terletak di kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

"Tempat ini sangat indah sekali ," kata lelaki pengamat burung berkebangsaan Denmark itu ketika mengunjungi obyek wisata yang berada pada ketinggian sekitar 1.700 meter dari permukaan laut, pekan lalu.

Nicolas saat itu ditemani dua pemandu wisata yang khusus untuk membawa dia menyusuri hutan di sekitar Danau Tambing melihat dan mengamati berbagai jenis burung yang hidup dan berkembangbiak di kawasan Taman Nasional itu.

"Saya datang sendiri hanya untuk melihat burung dan keindahan Danau Tambing seperti yang saya dengar dari turis lainnya," kata lelaki bertubuh tinggi tersebut.

Sambil ditemani dua lelaki pemandu wisata, pria Denmark itu mengelilingi hutan di sekitar Danau Tambing untuk mengamati burung-burung yang berterbangan dari satu pohon ke pohon lain.

Dia mengaku sangat tertarik karena burung yang ada di sekitar danau sangat banyak sekali dan memiliki suara indah bagaikan lantunan lagu-lagu romantis menyenangkan hati dan jiwa.

"Ini yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, khususnya mancanegara karena tidak ada di daerah atau negara lain," kata dia.

Nicolas berharap pihak pengelola Taman Nasional untuk tetap menjaga kelestarian alam, hutan dan seluruh satwa yang ada di sekitar Danau Tambing.

Karena, itulah yang menjadi magnet menarik banyak kunjungan wisatawan ke obyek ekowisata tersebut.

"Jangan sampai hutannya dirusak. Sayang sekali kalau hutan tidak dipelihara, maka kemungkinan besar burung-burung, termasuk endemik akan hijrah ke tempat lain," kata dia.

Jika hal itu terjadi, maka merupakan kerugian besar bagi pemerintah (TNLL) dan masyarakat Sulteng, terutama yang ada di sekitar Danau Tambing yang merasakan dampak langsung dari berbagai kegiatan yang ada di lokasi obyek wisata.

TNLL memiliki memiliki luas sekitar 217 ribu hektare berada pada dua wilayah, sebagian masuk kabupaten Poso dan Sigi.

Kepala Seksi Wilayah III Balai Besar TNLL, Fery A.M Miu, Selasa mengatakan jumlah wisatawan, termasuk mancanegara yang datang ke Danau Tambing dari tahun ke tahun meningkat mengembirakan.

Ia mengatakan pada 9 Januari 2016 sebanyak 303 wisatawan, termasuk mancanegara yang datang ke Danau Tambing.

Fery menambahkan untuk menarik lebih banyak wisatawan, TNLL mulai 2015 melakukan pembenahan sarana dan fasilitas dilokasi Danau Tambing.

Menurut dia, semakin banyak wisatawan datang, akan semakin meningkat pendapatan dan perolehan devisa. Juga diharapkan berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat yang ada di sekitar Danau Tambing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement