Kamis 31 Dec 2015 19:06 WIB

Program Bayi Tabung Potensial Hasilkan Kembar

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: achmad syalaby
Bayi
Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi tabung mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh manusia. Setelah terjadi pembuahan, dua hingga tiga embrio akan ditanam kembali ke rahim calon ibu. Dr dr Budi Wiweko SpOG (K), konsultan fertilitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo menjelaskan, program bayi tabung pun memperbesar potensi terjadinya bayi kembar.

"Biasanya ditanam dua sampai tiga embrio,” kata Budi beberapa waktu lalu. Penanaman embrio ini pun, ujarnya, yang membedakannya dengan konsep inseminasi yang memungkinkan proses pertemuan antara sperma dan sel telur tetap terjadi di dalam tubuh. 

Secara garis besar, proses bayi tabung terbagi dalam delapan tahap, yakni pemeriksaan ultrasonografi (USG), hormon, saluran telur dan sperma. Berikutnya, penyuntikan obat untuk membesarkan sel telur, penyuntikan obat penekan hormon, dan pengambilan sel telur. Setelah itu, baru pembuahan, pengembangan embrio, penanaman embrio, dan menunggu hasil. Pada bayi tabung kesempatan memperoleh bayi kembar lebih tinggi. 

Dalam proses bayi tabung terkadang ditemui beberapa komplikasi, di antaranya hiperstimulasi ovarium, kehamilan ganda, hamil di luar kandungan, serta infeksi atau pendarahan saat pengambilan sel telur. Meski begitu, Budi memastikan kondisi bayi tabung tidak berbeda dengan bayi hasil pembuahan alami, baik dalam pertumbuhan maupun perkembangannya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement