Ahad 27 Dec 2015 12:19 WIB

Ribuan Pengunjung Padati Kawasan Wisata Kaliurang

Rep: C97/ Red: Indira Rezkisari
Wisata Kaliurang dan lereng Merapi
Foto: Antara
Wisata Kaliurang dan lereng Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Ribuan pengunjung atau wisatawan memadati kawasan wisata Kaliurang. Pasalnya pada libur Natal dan tahun baru ini, lokasi yang terletak di Lereng Gunung Merapi itu menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan keluarga, baik dari domestik maupun internasional.

Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, Shavitri Nurmala Dewi menuturkan jumlah pengunjung meningkat selama tiga hari terakhir. "Pengunjung gardu pandang boyong berdasarkan data tiket siang Kamis (24/12) ada 708 orang, Jumat (25/12) 1.022 orang, dan Sabtu (26/12) 1.037 orang," kata perempuan yang akrab disapa Evi itu pada Republika.co.id, Ahad (27/12).

Sementara untuk pengunjung Taman Pelangi Kaliurang yang dibuka malam hari dari tanggal 10 sampai 26 Desember sebanyak 8.278 orang. Namun angka tersebut belum termasuk jumlah pengunjung untuk arena wisata lainnya di Kaliurang. Seperti Taman Telogo Putri, Museum Ulensentalu, dan Vulcano Tour.

Disbudpar Sleman sendiri menargetkan kunjungan 350 ribu wisatawan pada libur Natal dan tahun baru. Kepala Disbudpar Sleman, AA Ayu Laksmidewi mengemukakan angka tersebut sudah merupakan peningkatan wisatawan sebesar 10 persen dari tahun lalu. Adapun lokasi yang paling banyak menyedot pengunjung di antaranya Prambanan, Sindu Kusuma Edupark (SKE), Lava Tour, Kaliurang, dan Museum Gunung Merapu (MGM).

Ayu mengaku optimis bahwa target tersebut dapat tercapai. Sebab waktu libur Natal dan tahun baru ini cukup lama. Antara lain empat hari bagi pekerja kantoran dan satu minggu bagi anak sekolah. "Sekarang berwisata sudah jadi tren," ujarnya.

Sementara untuk kebutuhan penginapan, Ayu menyampaikan, Sleman memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung wisatawan. Selain hotel, kabupaten yang terletak di bagian utara DIY itu memiliki sekitar 30 desa wisata yang tersebar di 17 kecamatan. Masing-masing desa wisata menyediakan homestay sebagai tempat menginap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement