Rabu 23 Dec 2015 09:45 WIB

Mengungkap Ilmu Sains dari Film 'Star Wars'

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Sekretaris Pers Gedung Putih berjalan bersama Stormtroopers dalam pemutaran Star Wars: The Force Awakens di Gedung Putih.
Foto:
Penggemar berkostum salah satu karakter Star Wars yakni Chewbacca.

Susan Hatters Friedman dari University of Auckland mencoba menganalisis sejumlah karakter penting dalam seri 'Star Wars: the Phantom Menace.' Ia menilai Jabba the Hutt menampilkan tanda-tanda seorang psikopat, sementara Lando Calrissian suka berjudi. Obi Wan Kenobi menggambarkan depresi halus khas orang tua.

Friedman menyimpulkan bahwa Kaisar Palpatine (Darth Sidious) adalah sosok jahat, namun dengan mental sehat. Ia menggarisbawahi bahwa sifat jahat dengan penyakit mental tidak berkorelasi. Orang-orang yang sakit mental atau sakit jiwa bahkan cenderung menjadi korban pelaku kejahatan dan kekerasan.

Kaisar Palpatine bersifat kejam, tidak berperasaan, dan terobsesi menjadi Kaisar di Republik Galactic. Sifatnya itu membahayakan kosmik.

"Ketika kita melihat orang-orang melakukan hal mengerikan, kita terlalu mudah mengatakan dia sakit jiwa. Padahal, orang yang sakit jiwa justru lebih sering menjadi korban kekerasan ketimbang menjadi pelaku kekerasan," kata Friedman.

Tim juga mendiagnosis Jar Jar Binks. Karakter dari Gungan ini sangat kikuk. Dia diperkirakan mengidap  attention-deficit hyperactivity disorder. Dia sebetulnya lebih berpotensi menjadi seorang Sith (tokoh jahat) ketimbang karakter baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement