Selasa 22 Dec 2015 08:59 WIB

Cegah Kegemukan, Ajarkan Anak Mengunyah Lebih Pelan

Rep: C01/ Red: Indira Rezkisari
Anak sarapan
Foto: flickr
Anak sarapan

REPUBLIKA.CO.ID, Mengunyah makanan dengan lebih lambat ternyata dapat mencegah naiknya berat badan, termsuk pada anak-anak. Mengajarkan anak menyantap makanannya dengan lambat dapat membantu anak mengerti apakah ia sudah kenyang atau belum.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan University of California, menunggu 30 detik di antara suapan makanan dapat membantu anak untuk menyadari apakah mereka sudah kenyang atau masih ingin makan. Hal ini dapat membantu anak menghindari diri dari terlalu banyak makan ketika sudah kenyang. Dengan begitu, makan dengan lambat juga membantu anak terhindar dari kenaikan berat badan berlebih.

"Untuk menurunkan berat badan, Anda perlu berhenti makan. Tapi ini bukan hal yang sederhana bagi banyak orang," terang salah satu peneliti, Marcos Intaglietta.

Karena menyadari berhenti makan merupakan hal yang sulit untuk dilakukan, Intaglietta mengatakan pihaknya memutuskan untuk mencari tahu apakah makan dengan lambat dapat membantu mengurangi berat badan. Berdasarkan hal tersebut Intaglietta dan rekan-rekannya melakukan penelitian dengan melibatkan 54 anak-anak usia 6-17 tahun.

Anak-anak yang berasal dari Durango, Meksiko, tersebut kemudian dipantau selama satu tahun oleh peneliti. Selama penelitian, 54 anak-anak tersebut dibagi ke dalam dua kelompok, di mana satu kelompok berisi anak-anak yang makan dengan lambat, sesuai permintaan para peneliti. Sedangkan kelompok lainnya merupakan kelompok yang beranggotakan anak-anak yang makan dengan cepat.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan. Berat badan anak-anak yang menyantap makanan dengan lambat turun sekitar 2-5,7 persen setelah enam bulan, dan 3,4-4,8 persen dalam satu tahun.

Di sisi lain, anak-anak yang menyantap makanan dengan cepat justru mengalami kenaikan berat badan. Berat badan anak-anak yang makan dengan cepat ini meningkat sekitar 4,4-5,8 persen dalam enam bulan dan 8,3-12,6 persen dalam satu tahun. Sedangkan anak-anak dengan cara makan normal mengalami peningkatan berat badan sekitar 6,5-8,2 persen dalam satu tahun.

Tidak seperti pola diet pada umumnya, cara makan yang lambat ternyata dapat dengan efektif menjaga berat badan dalam jangka waktu yang panjang. Ini disebabkan karena pola makan dengan lambat bisa menurunkan berat badan tanpa harus mengubah apa yang seseorang biasa makan sehari-hari, dikutip dari Indian Express, Selasa (22/12).

(baca: Kapan Sebaiknya Anak Disunat?)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement