REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi yang dilakukan Queensland University of Tehnology (QUT) menunjukkan bahwa turis Cina tidak banyak mengetahui ibukota negara bagian Queensland Brisbane sebagai destinasi wisata.

Sebuah survei yang dilakukan terhadap 836 warga Cina di 13 provinsi menemukan mereka sama sekali tidak mengetahui atau tahu sedikit saja mengenai Brisbane, dan kebanyakan mengatakan kecil kemungkinan akan berkunjung.

Hong Kong berada di urutan pertama sebagai destinasi wisata, diikuti oleh Paris, Sydney, Roma dan Brisbane, demikian studi yang dilakukan bersama oleh QUT dan Taizhou Polytechnic College dari Cina.

Brisbane menjadi kota yang paling tidak dikenal dari lima lokasi yang disebutkan, dengan 57 persen responden mengatakan tidak tahu atau hanya tahu sedikit saja mengenai kota tersebut.

Sydney lebih dikenal dengan hanya 38 persen mengatakan tidak kenal. Sedangkan hanya 24 persen yang tidak kenal dengan Paris dan 16 persen tidak tahu Hong Kong.

Ketua proyek penelitian Professor Brett Martin mengatakan studi itu menunjukkan bahwa Brisbane perlu melakukan kampanye pariwisata lebih baik.

"Kesadaran adalah hal yang penting dalam pemasaran, dan bagi pemasar, untuk membuat keputusan mengenai apa yang dipikirkan oleh pasar mengenai produk mereka, kita harus tahu terlebih dahulu mengenai apakah konsumen sadar dengan produk kita atau tidak," kata Martin.

"Walau pandangan umum mengenai Brisbane, netral atau sedikit positif, kesadaran yang rendah mengenai kota Brisbane membuat badan pariwisata harus melakukan lebih banyak usaha untuk mengkomunikasikan keberadaan mereka sebagai destinasi wisata."

Ikuti Whatsapp Channel Republika