Jumat 18 Dec 2015 07:25 WIB

Konsumsi Sayuran Mentah Saat Hamil, Ini Panduannya

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Nutrisi yang harus dipenuhi ibu hamil
Foto: Womanitely
Nutrisi yang harus dipenuhi ibu hamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilah dan memilih makan sayuran mentah saat hamil aman dan bergizi untuk Anda dan bayi.

Ibu hamil penting untuk mengetahui masalah keamanan pangan dan risiko yang mungkin datang saat makan sayuran mentah.

Selama menjalani kehamilan, kebutuhan Anda akan vitamin, mineral, dan nutrisi penting meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin. Asam folat terdapat dalam banyak jenis sayuran, seperti brokoli, asparagus, dan kacang-kacangan untuk mencegah malnutrisi tulang belakang dan otak.

Kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang dan mineralisasi tulang. Ini terdapat dalam banyak sayuran hijau, seperti bayam, kale, dan collard hijau. Sayuran termasuk kubis, kembang kol, dan labu merupakan sumber asam lemak omega-3 yang membantu perkembangan saraf dan penglihatan bayi.

Dilansir dari Livestrong, Kamis (17/12), sebagian sayuran mentah terbilang aman bagi kesehatan ibu hamil dan bayinya. Beberapa jenis lainnya sebaiknya dihindari dalam bentuk mentah, khususnya lobak, kecambah, dan varietas kacang-kacangan.

Kondisi tempat tumbuhnya yang relatif hangat dan sedikit lembab sangat ideal bagi pertumbuhan bakteri, seperti e coli, salomenalla, dan listeria. Jika Anda makan kecambah, masaklah terlebih dahulu untuk membunuh bakterinya.

The Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa toksoplasmosis yang menginfeksi 400-4.000 janin di AS per tahun. Toksoplasma adalah parasit yang dapat ditemukan dalam sayuran dan daging mentah.

Wanita hamil yang terinfeksi toksoplasma bisa menularkan infeksinya ke janin dan akhirnya menyebabkan penyakit pada sistem saraf dan mata. Anda bisa membantu mencegah mendapatkan penyakit bawaan makanan ini dengan benar-benar bersih mencuci sayuran sebelum memakannya.

Food and Drug Administration AS menyarankan Anda bersih mencuci dan menyajikan sayur. Hal ini terutama berlaku bagi sayur berupa daun-daunan. Potong dan buang bagian sayur yang sudah busuk atau rusak. Jangan lupa, cuci permukaan talenan Anda dengan air sabun dan air panas setelah memotong sayur di atasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement