REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Setelah mendapat hak paten dan merek dagang pada September lalu, Planet Ocean Underwater Hotel yang berbasis di Florida mengumumkan akan segera memulai konstruksi dan pengujian hotel bawah laut.
Diatur untuk beroperasi sepenuhnya di bawah air, perusahaan berencana membangun 12 polong terpisah yang dapat disewa tiga hingga enam ribu dolar AS per malam.
Seperti dilansir dari Digital Trends, Jum'at (11/12), para pengunjung akan menggunakan lift tertutup yang melekat, untuk bisa menjangkau 12 kamar hotel yang terletak sekitar sembilan meter di bawah air ini.
Kamar hotel akan memberikan sejumlah fasilitas, seperti kulkas mini, kamar mandi, tempat tidur ukuran king, serta dinding arkilik dan langit-langit yang berisikan pemandangan laut.
Selain desain interior yang menakjubkan, hotel ini memiliki kemampuan menggunakan teknologi propulsi elektromagnetik untuk mengubah lokasi saat terjadi cuaca buruk.
"Saya menyebutnya sebagai pariwisata dalam ruang dan industri baru sekarang siap diluncurkan ke perbatasan laut. Kami akan memberikan perlindungan, manajemen, dan perluasan hotel paling menarik di planet ini," kata Direktur Tony Webb.
Dalam pengembangan, Webb memang berharap usaha baru ini akan memungkinkan perusahaan membuat inovasi lain untuk masyarakat. Namun, Webb juga bermaksud untuk mencurahkan waktu demi meneliti cara-cara perusahaan dapat melestarikan dan memulihkan terumbu karang dunia.
Meski belum ada kepastian, perusahaan mengaku akan memutuskan lokasi antara di Aruba, Kuba, Haaii dan Antigua.
Dengan adanya 200 permintaan pemesanan kamar ke perusahaan, tampaknya wisatawan sudah siap untuk melihat hotel bawah laut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
